Cegah COVID-19, Universitas Jambi lakukan tindakan preventif
27 Maret 2020 13:04 WIB
Rektor Universitas Jambi (Unja) Prof H Sutrisno memberikan pengarahan kepada civitas akademika Unja untuk melaksanakan kegiatan preventif pencegahan penularan virus COVID-19 di Jambi, Jumat (27/3/2020). (FOTO ANTARA/Muhamad Hanapi)
Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) melakukan sejumlah tindakan preventif untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) guna mengantisipasi penyebaran penularannya di kampus itu.
“Melalui Satgas COVID-19 Unja, kita telah melakukan beberapa tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 ini,” kata Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unja Dr dr Herlambang di Jambi, Jumat.
Adapun tindakan preventif yang telah dilakukan Satgas COVID-19 Unja di antaranya memroduksi antiseptik atau penyanitasi tangan (hand sanitizer) yang diperuntukan untuk masyarakat dan civitas akademika Unja.
Kemudian, melakukan penyemprotan desinfektan dan melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara mencegah penularan COVID-19.
Saat ini, kata dia, Unja telah memroduksi sekitar 200 botol penyanitasi tangan dan antiseptik tersebut telah disebarkan ke seluruh civitas akademika. Selanjutnya, saat ini Unja juga sedang mempersiapkan produksi antiseptik untuk masyarakat yang akan diberikan secara gratis.
Penyanitasi tangan yang diproduksi oleh Unja tersebut merupakan antiseptik yang berstandar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di mana antiseptik tersebut sebelumnya telah dilakukan uji kuman.
Adapun bahan yang digunakan Unja untuk membuat antiseptik tersebut terdiri atas unsur alkohol 96 persen, gliseril dan aquades.
“Kita saat ini terkendala oleh bahan atau zat-zat untuk pembuatan antiseptik ini dan juga terkendala botol antiseptik yang terbatas, namun kita telah melakukan pemesanan 1.000 botol,” katanya.
Ia menjelaskan melalui Satgas COVID-19 Unja, FKIK berkolaborasi dengan Fakultas Sains dan Teknologi untuk menyamakan persepsi memroduksi sendiri zat-zat yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan antiseptik tersebut.
Untuk mendapatkan antiseptik tersebut masyarakat tidak perlu repot-repot pergi mendatangi kampus Unja karena antiseptik tersebut akan diberikan dan didistribusikan oleh Satgas COVID-19 kepada masyarakat.
Edukasi terhadap masyarakat yang dilaksanakan oleh Satgas COVID-19 Unja tersebut dilakukan melalui sosial media ataupun secara langsung yang dilaksanakan oleh organisasi terkait yang ada di Unja, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), demikian Herlambang.
Baca juga: Unja bantu RSUD Raden Mattaher dalam pelayanan tanggap darurat
Baca juga: Seorang pasien pria berstatus ODP di Jambi meninggal dunia
Baca juga: Jubir: ODP dan PDP COVID-19 di Jambi bertambah 132 orang
“Melalui Satgas COVID-19 Unja, kita telah melakukan beberapa tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 ini,” kata Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unja Dr dr Herlambang di Jambi, Jumat.
Adapun tindakan preventif yang telah dilakukan Satgas COVID-19 Unja di antaranya memroduksi antiseptik atau penyanitasi tangan (hand sanitizer) yang diperuntukan untuk masyarakat dan civitas akademika Unja.
Kemudian, melakukan penyemprotan desinfektan dan melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara mencegah penularan COVID-19.
Saat ini, kata dia, Unja telah memroduksi sekitar 200 botol penyanitasi tangan dan antiseptik tersebut telah disebarkan ke seluruh civitas akademika. Selanjutnya, saat ini Unja juga sedang mempersiapkan produksi antiseptik untuk masyarakat yang akan diberikan secara gratis.
Penyanitasi tangan yang diproduksi oleh Unja tersebut merupakan antiseptik yang berstandar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di mana antiseptik tersebut sebelumnya telah dilakukan uji kuman.
Adapun bahan yang digunakan Unja untuk membuat antiseptik tersebut terdiri atas unsur alkohol 96 persen, gliseril dan aquades.
“Kita saat ini terkendala oleh bahan atau zat-zat untuk pembuatan antiseptik ini dan juga terkendala botol antiseptik yang terbatas, namun kita telah melakukan pemesanan 1.000 botol,” katanya.
Ia menjelaskan melalui Satgas COVID-19 Unja, FKIK berkolaborasi dengan Fakultas Sains dan Teknologi untuk menyamakan persepsi memroduksi sendiri zat-zat yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan antiseptik tersebut.
Untuk mendapatkan antiseptik tersebut masyarakat tidak perlu repot-repot pergi mendatangi kampus Unja karena antiseptik tersebut akan diberikan dan didistribusikan oleh Satgas COVID-19 kepada masyarakat.
Edukasi terhadap masyarakat yang dilaksanakan oleh Satgas COVID-19 Unja tersebut dilakukan melalui sosial media ataupun secara langsung yang dilaksanakan oleh organisasi terkait yang ada di Unja, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), demikian Herlambang.
Baca juga: Unja bantu RSUD Raden Mattaher dalam pelayanan tanggap darurat
Baca juga: Seorang pasien pria berstatus ODP di Jambi meninggal dunia
Baca juga: Jubir: ODP dan PDP COVID-19 di Jambi bertambah 132 orang
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: