Jakarta (ANTARA) - Komisioner NBA Adam Silver membela keputusan liga basket tersebut yang bergerak cepat untuk melakukan tes COVID-19 kepada para pemain, ketika mayoritas warga AS harus menunggu lama untuk dapat melakukan tes serupa.

Walikota New York Bill de Blasio mengecam tim-tim NBA yang memiliki akses cepat untuk melakukan tes COVID-19, setelah hasil tes terhadap empat pemain Brooklyn Nets menunjukkan hasil positif.

Sejumlah tim NBA termasuk Nets, Utah Jazz, Boston Celtics, Toronto Raptors, dan Los Angeles Lakers melakukan tes COVID-19 di fasilitas-fasilitas swasta meski alat tes yang ada jumlahnya terbatas.

Baca juga: Nets umumkan empat pemainnya positif COVID-19
Baca juga: Donovan Mitchell dari Utah Jazz positif terkena virus corona


"Saya tentu saja paham poinnya bahwa sayangnya kami berada dalam posisi untuk melakukan tes mandiri, maka isu fundamental adalah tes-tes yang tidak cukup," kata Silver seperti dkutip AFP.

"Saya hanya akan berkata bahwa perihal NBA kami telah mengikuti rekomendasi-rekomendasi para petugas kesehatan publik," tambahnya.

Baca juga: NBA hentikan kompetisi setelah pemain Jazz positif virus corona
Baca juga: NBA terancam ditunda tiga bulan atau lebih


Walikota New York De Blasio kemarin mencuit bahwa dirinya simpati dengan musibah yang diterima para pemain Nets. Namun di saat yang sama ia berpendapat bahwa para tim NBA belum perlu menjalani tes COVID-19, ketika masih banyak rakyat yang menunggu untuk melakukan tes.
Pejabat-pejabat berwenang di AS sedang kelimpungan karena alat tes COVID-19 tidak cukup, sedangkan para ahli kesehatan berpendapat kemampuan virus itu menyebar di AS melampaui kemampuan negara untuk mendeteksinya.

Baca juga: Giannis Antetokounmpo donasikan 100 ribu dolar ke pekerja markas Bucks
Baca juga: Gobert sumbangkan Rp7,3 miliar untuk pekerja virus corona