Jakarta (ANTARA) - Seri pembuka balapan Formula 1 musim 2020 di Melbourne, Australia akan berlangsung sesuai jadwal yaitu akhir pekan ini dan tetap digelar dengan penonton di tengah kekhawatiran wabah virus corona.

Chief Corporation Grand Prix Australia Andrew Westacott memastikan hal tersebut kendati seri keempat di Shanghai pada April telah ditunda dan seri kedua Grand Prix Bahrain diputuskan digelar tanpa penonton.

Westacott semakin yakin setelah menyaksikan penonton memadati Melbourne Cricket Ground pada pertandingan final Piala Dunia T20 Wanita.

Baca juga: Antisipasi virus corona, Grand Prix F1 Bahrain digelar tanpa penonton

Baca juga: Formula 1 cabut larangan pembatasan variasi desain helm pebalap


"Ketika kalian melihat 86.000 (orang) di MCG semalam... kami harus melakukan hal yang masuk akan dan terus menjalani kehidupan sementara mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," kata Westacott seperti dikutip Reuters.

Virus corona telah menginfeksi lebih dari 107.000 orang di berbagai belahan dunia, 3.600 di antaranya meninggal dunia.

Sebagian besar tim F1 bermarkas di Inggris, hanya Ferrari dan Alpha Tauri yang berpusat di Italia, salah satu negara paling terdampak COVID-19 di Eropa.

Mobil kedua tim itu telah dalam perjalanan menuju ke Australia untuk balapan di Sirkuit Albert Park. "Jadi itu bagus. Personel utama sudah terbang ... kami menantikan kedatangan mereka dalam 12 hingga 24 jam ke depan."

Baca juga: FIA tak mampu buktikan mesin Ferrari salahi regulasi 2019

Baca juga: Sistem kemudi Mercedes yang kontroversial adalah Formula 1 klasik


Profesor Brendan Murphy, ketua petugas medis pemerintah Australia, mengatakan pada Senin jika ia tak melihat Formula 1, yang menarik sekitar 300.000 orang setiap tahunnya, menjadi resiko terhadap kesehatan publik.

"Tak ada bukti transmisi (antar) komunitas di Victoria saat ini," kata Murphy.

"Saya tak khawatir berada di antara keramaian atau berjalan di jalanan Victoria. Jadi saya kira tak ada resiko di Grand Prix itu."