Jakarta (ANTARA) - Produsen alutsista dalam negeri J-Forces mengincar pasar industri pertahanan Filipina dan berharap bisa memasarkan produk-produk unggulannya secara intensif ke negara itu.

Direktur Utama PT Ridho Agung Mitra Abadi dan PT Jala Berikat Nusantara Perkasa Johny Tanoto sebagai pemegang Commercial Brand "J-Forces" di Jakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya percaya diri bisa masuk ke pasar industri pertahanan luar negeri karena produk-produknya yang telah memiliki standar kualitas yang mampu bersaing dengan industri pertahanan luar negeri sejenis.

“Produk kami juga telah digunakan untuk mendukung kebutuhan pertahanan dan keamanan oleh TNI dan Polri serta dengan intensif menawarkan kepada militer dan kepolisian negara-negara lain," kata Johny.

Pihaknya mengaku sangat serius untuk masuk dan mendukung industri pertahanan Filipina.

“Kami buktikan dengan telah diproduksinya kendaraan taktis dengan spesifikasi khusus untuk kondisi dan situasi di negara Filipina," kata Johny Tanoto.

Sebelumnya Undersecretary for Finance and Materiel of the Philippines Air Marshal (Ret) Raymundo DV Elevante melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Pertahanan RI.

Wamenhan Filipina tersebut datang beserta empat personel Dephan Filipina salah satunya untuk melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di bidang pertahanan dengan Kementerian Pertahanan RI.

Usai kunjungan ke Kemenhan RI, Wamenhan Filipina beserta rombongan dengan didampingi oleh Dirjen Pothan Prof Dr Bondan Tiara Sofyan MSi, mengunjungi fasilitas industri pertahanan dalam negeri, yang dikenal dengan Commercial Brand "J-Forces" produksi PT Ridho Agung Mitra Abadi dan PT Jala Berikat Nusantara Perkasa yang berlokasi di Jakarta.

Delegasi Dephan Filipina dapat melihat secara langsung kemampuan PT Ridho Agung Mitra Abadi dan PT Jala Berikat Nusantara perkasa dalam memproduksi helm antipeluru, rompi antipeluru, pakaian lengkap pasukan antihuru-hara (Integrated Personal Protection) dan jaket antipeluru.

PT Jala Berikat Nusantara Perkasa juga memiliki kemampuan dalam memproduksi Kendaraan Taktis (Rantis) dan Kendaraan Khusus (Ransus).

Delegasi Dephan Filipina juga berkesempatan untuk menyaksikan proses konsep desain dan “engineering” produk yang dilanjutkan dengan proses produksi dan manufacturing sampai pada proses “quality control” dan “finishing” yang secara keseluruhan dilakukan oleh tenaga profesional yang telah berpengalaman di bidangnya.

Pada kesempatan tersebut J-Forces juga menawarkan produk-produk unggulannya secara intensif kepada delegasi Dephan Filipina.

Di akhir kunjungan, delegasi Dephan Filipina juga melakukan test drive kendaraan Taktis tersebut.

Setelah mendengarkan paparan yang disampaikan dan melihat static display dari berbagai jenis kendaraan taktis dan turut serta dalam test drive Armoured Personnel Carrier, delegasi Dephan Filipina merasa sangat puas dan ingin segera melakukan kerja sama dengan J-Forces.

Baca juga: DPR setujui penerimaan hibah alutsista dari Amerika Serikat

Baca juga: Soal beli alutsista, pertahanan adalah aset sebut mantan KSAU

Baca juga: Modernisasi alutsista, Pindad gandeng industri pertahanan Ukraina