Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk penyanyi campursari Didi Kempot sebagai Duta Seni dalam program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Ibu Kota.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andriyansyah, Jumat mengatakan, pelantun "Pamer Bojo" dan "Banyu Langit" ini dipilih karena lagu ciptaannya digemari para pekerja.

"Karena di Jakarta ini banyak yang menyebut diri 'Sobat Ambyar' (sebutan penggemar Didi Kempot), jadi kalau kampanye soal K3 efeknya akan besar," kata Andri.

Kampanye K3 akan dikemas melalui "Konser Safety Excellence" di Britama Arena Sport Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Minggu (19/1) pukul 19.00.

"Konser yang kami gelar ini bertajuk 'Nyok Kite Kerja Selamat' dan dalam rangka peringatan Bulan K3," kata Andri.

Baca juga: Sambut Bulan K3, Anies tekankan keselamatan dan kesehatan
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan gedung di Jakarta Utara, Sabtu (11/01/2020). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Kementerian Tenaga Kerja (Kemanaker) telah menetapkan berbagai upaya melalui program K3, yakni dengan menyempurnaan peraturan perundang-undangan serta standar, peningkatan peran pengawas dalam pembinaan dan pemeriksaan serta penegakan hukum bidang K3. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/pd.
Melalui konser ini, Andri berharap kesadaran pekerja dan perusahaan untuk mengedepankan K3 bisa meningkat. Efeknya kedua belah pihak bakal saling diuntungkan karena kenyataannya kecelakaan kerja merugikan pekerja ataupun perusahaan.

"Konser ini gratis dan bagi yang ingin hadir dapat mendaftarkan diri melalui website konsersafetyexcellence.com," katanya.

Andri menjelaskan, kampanye K3 dengan cara ini merupakan "pilot project" yang digelar lembaganya. Apabila konser ini membawa perubahan terhadap perilaku pekerja dan perusahaan dalam K3, pemerintah daerah akan kembali mengemas acara yang lebih unik dan menarik pada rangkaian berikutnya.

"Sosok Didi Kempot saat ini sedang 'booming' karena lagu-lagunya yang hits, tidak hanya menyentuh para orang tua namun kaum milenial juga ada yang menyukai lagunya," kata dia.

Berdasarkan pidato Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah yang dibacakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam upacara Bulan K3, terungkap pada tahun 2018 telah terjadi 157.313 kasus kecelakaan kerja. Sepanjang Januari hingga September 2019 terdapat 130.923 kasus.

Angka ini merujuk pada angka nasional data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga: UMP DKI 2020 di bawah usulan buruh, Pemprov beri fasilitas
Penyanyi Didi Kempot saat tampil di acara puncak Harjaba ke-248 di Taman Blambangan Banyuwangi. Rabu (18/12/19) malam (ANTARA/HO Humas Pemkab Banyuwangi)
Hal ini juga menunjukkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan kerja sebesar 26,40 persen. "Termasuk dalam kategori kecelakaan kerja adalah kecelakaan lalu lintas pada perjalanan pekerja menuju tempat kerja, dari tempat kerja menuju tempat tinggal," kata Anies.

Adapun di Jakarta, Andriyansyah menambahkan untuk tahun 2018 tercatat ada 744 kecelakaan kerja yang terjadi. Dari angka ini, Dinas Ketenagakerjaan yang kini memiliki bidang energi, berencana akan mengambil langkah dengan turut mengawasi sejak sebelum proyek dimulai.

"Jadi tidak hanya di bulan K3 saja, tapi pada saat proyek atau pekerjaan sebelum dimulai kita selalu hadir untuk melakukan penyuluhan agar menekan angka kecelakaan. Kalau kita hadir setelah proyek selesai ya susah, jadi sejak awal pengawasan turut dilakukan," ujar Andri.

Sejauh ini ada sekitar 71.754 perusahaan di Jakarta yang sudah masuk daftar status wajib lapor. Puluhan ribu perusahaan ini memiliki total pekerja sebanyak 1.871.102 orang.
Baca juga: Bank DKI tebar 3.056 Kartu Pekerja ke buruh Jakarta