Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Bastoni Purnama menyatakan setiap tiga jam 18 menit terjadi tindak kejahatan selama 2019 atau berkurang satu jam 55 menit dibanding 2018.

"Tren kriminalitas di Jakarta Selatan menurun pada 2019 dibanding 2018," kata Bastoni di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan analisis, Bastoni menyatakan jam kejahatan di wilayah Jakarta Selatan pada 2018 tercatat satu jam 23 menit terjadi satu kali kejahatan.

Polres Metro Jakarta Selatan mencatat jumlah kejahatan mencapai 2.662 kasus dengan tingkat penyelesaian 2.518 kasus dan 122 tersangka selama 2019.

Data tersebut menurun dibanding 2018 dengan catatan 6.309 kasus dan tingkat penyelesaian 5.138 kasus serta 288 tersangka.

Baca juga: Polres Jaksel tangkap dua pelaku tawuran di Manggarai
Baca juga: Polres Jaksel tangkap perempuan pembobol dan pencuri emas puluhan gram


Bastoni menuturkan jenis kejahatan tertinggi yakni 548 kasus pengungkapan narkoba, 271 kasus pencurian dengan pemberatan, 123 kasus penganiayaan berat, 118 pencurian kendaraan bermotor, 118 kebakaran, 32 pencurian dengan kekerasan dan lainnya.

Barang bukti narkoba yang disita antara lain 9.358 gram ganja, 3.850 gram sabu-sabu, 1 gram heroin, 2.439 butir ekstasi, 700 gram tembakau, dan 551 tersangka.

Saat ini, Bastoni juga menambahkan Polres Metro Jakarta Selatan memiliki kekuatan 1.429 personel padahal jumlah ideal sebanyak 2.207 personel.

Dari 1.429 personel terdapat empat anggota sakit, 13 anggota meninggal dunia, 14 anggota kena sidang disiplin, dan 12 personel kena sidang kode etik, serta 89 personel menerima penghargaan.

Bastoni mengungkapkan Polres Metro Jakarta Selatan dan jajaran Polsek akan lebih gencar menekan tingkat kejahatan pada 2020 melalui langkah preventif dan preemtif, seperti patroli, razia, operasi rutin, imbauan kamtibmas serta tindakan represif.