Polrestabes Makassar gagalkan peredaran sabu-sabu untuk tahun baru
9 Desember 2019 19:19 WIB
Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe (dua dari kiri) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono (kiri) dan Direktur Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Hermawan (dua dari kanan) saat konferensi pers kasus narkoba lima kilogram di Makassar, Senin (9/12/2019). ANTARA/Muh Hasanuddin
Makassar (ANTARA) - Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat lima kilogram yang sedianya akan diedarkan pada malam pergantian tahun.
"Ini prestasi karena anggota mampu menggagalkan peredaran narkoba seberat lima kilogram. Ini jumlah yang cukup besar dan beruntung karena anggota bertindak cepat," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, sabu-sabu seberat lima kilogram ini diamankan sesaat setelah tiba di Makassar melalui jalur udara yang dikirim dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Kapolda menjelaskan, sebelum barang haram ini tiba di Makassar, anggota terlebih dahulu mengamankan dua orang pelaku yang merupakan jaringan dari bandar narkoba ini.
Baca juga: BNN ungkap TPPU narkoba Sulsel Rp16 miliar
Dua pengedar yang diamankan berinisi AA dan AK. Kedua pelaku ini masih berstatus pelajar di sekolah menengah atas (SMA) di Makassar.
Dari keterangan keduanya, terungkap jika barang haram dalam jumlah cukup besar ini akan dikirim dari Pontianak dan akan tiba di Makassar. Barang itu dikirim melalui jalur udara dengan paket kargo.
"Berawal dari kedua pelaku ini kemudian diinterogasi dan didapatkan informasi jika sabu-sabu seberat lima kilogram akan masuk ke Makassar," katanya.
Baca juga: Ditresnarkoba Polda Jambi kejar bandar sabu hingga ke Malaysia
Sabu-sabu ini diketahui milik salah seorang residivis narkoba, Sahrul yang baru saja menjalani masa hukumannya selama lima tahun di Lapas Narkoba Bolangi, Gowa.
"Pemilik barang itu residivis narkoba dan baru bebas. Pemiliknya namanya Sahrul, dia sendiri yang menjemput barangnya di Pontianak dan mengirimnya ke Makassar. Pelaku mengambil penerbangan lain," ucapnya.
Baca juga: Bareskrim tangkap empat kurir pembawa 37 kg sabu-sabu dari Malaysia
Sahrul yang telah ditunggu kedatangannya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar langsung disergap setelah turun dari pesawat. Tetapi dalam perjalanan, pelaku melakukan perlawanan sehingga diberikan tembakan yang mengakibatkan nyawanya melayang," tegas Kapolda.
"Ini prestasi karena anggota mampu menggagalkan peredaran narkoba seberat lima kilogram. Ini jumlah yang cukup besar dan beruntung karena anggota bertindak cepat," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, sabu-sabu seberat lima kilogram ini diamankan sesaat setelah tiba di Makassar melalui jalur udara yang dikirim dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Kapolda menjelaskan, sebelum barang haram ini tiba di Makassar, anggota terlebih dahulu mengamankan dua orang pelaku yang merupakan jaringan dari bandar narkoba ini.
Baca juga: BNN ungkap TPPU narkoba Sulsel Rp16 miliar
Dua pengedar yang diamankan berinisi AA dan AK. Kedua pelaku ini masih berstatus pelajar di sekolah menengah atas (SMA) di Makassar.
Dari keterangan keduanya, terungkap jika barang haram dalam jumlah cukup besar ini akan dikirim dari Pontianak dan akan tiba di Makassar. Barang itu dikirim melalui jalur udara dengan paket kargo.
"Berawal dari kedua pelaku ini kemudian diinterogasi dan didapatkan informasi jika sabu-sabu seberat lima kilogram akan masuk ke Makassar," katanya.
Baca juga: Ditresnarkoba Polda Jambi kejar bandar sabu hingga ke Malaysia
Sabu-sabu ini diketahui milik salah seorang residivis narkoba, Sahrul yang baru saja menjalani masa hukumannya selama lima tahun di Lapas Narkoba Bolangi, Gowa.
"Pemilik barang itu residivis narkoba dan baru bebas. Pemiliknya namanya Sahrul, dia sendiri yang menjemput barangnya di Pontianak dan mengirimnya ke Makassar. Pelaku mengambil penerbangan lain," ucapnya.
Baca juga: Bareskrim tangkap empat kurir pembawa 37 kg sabu-sabu dari Malaysia
Sahrul yang telah ditunggu kedatangannya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar langsung disergap setelah turun dari pesawat. Tetapi dalam perjalanan, pelaku melakukan perlawanan sehingga diberikan tembakan yang mengakibatkan nyawanya melayang," tegas Kapolda.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: