IBL
Atasi Pelita Jaya, Satria Muda hadapi Hangtuah di final Piala Presiden
23 November 2019 22:10 WIB
Kapten Satria Muda Pertamina Jakarta Arki Dikania Wisnu (kiri) mengendalikan bola dikawal pemain Pelita Jaya Basketball Gabriel Batistuta Risky dalam laga semifinal Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (23/11/2019). ANTARA/Gilang Galiartha
Solo (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta mengatasi Pelita Jaya Basketball 62-51 dalam semifinal Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu, demi menghadapi Amartha Hangtuah yang sudah lebih dulu lolos ke partai final.
Baca juga: Hangtuah lewati Satya Wacana demi melangkah ke final
Satria Muda tampil konsisten sejak lemparan mula hingga bel tanda laga usai berbunyi menjaga keunggulan yang mereka miliki sedari sisa waktu tiga menit 58 detik kuarter pertama kala Kevin Yonas Sitorus melesakkan sebuah layup.
Sekalipun Satria Muda tak pernah membiarkan Pelita Jaya mengambil alih keunggulan kendati terus berjibaku.
Satria Muda bahkan sempat memiliki marjin keunggulan sejauh 19 poin dalam kedudukan 58-39 pada saat Christian Gunawan melakukan tembakan dua angka pada sisa waktu enam menit 53 detik.
Pertandingan mungkin terlihat seru di lapangan, termasuk kontak fisik antara Adhi Pratama dan Kristian Liem di area bawah keranjang, namun tidak demikian di papan skor yang selalu menjadi milik Satria Muda.
Baca juga: Louvre gagal ke semifinal tapi sukses beri terapi kejut Satria Muda
Pelatih kepala Milos Pejic memilih mengistirahatkan Bima Riski Ardiansyah yang mengalami sedikit masalah selepas kekalahan melawan Louvre Surabaya sehari sebelumnya.
Namun, Christian Gunawan kali ini muncul jadi penampil terbaik lewat raihan 15 poin dan delapan rebound serta tiga steal, disusul 15 poin dan empat rebound milik pemain gaek Fadlan Minallah.
Kevin Yonas turut menyumbangkan 10 poin dan sembilan rebound, sedangkan sang kapten Arki Dikania Wisnu berkontribusi lewat sembilan poin dan 11 rebound.
Baca juga: Arki tegaskan Satria Muda masih cari kepaduan di bawah pelatih anyar
A. A. Ngurah Wisnu Budidharma juga kembali tampil baik bersama tim barunya dengan raihan tujuh poin, tujuh rebound dan lima assist.
Sebaliknya bagi Pelita Jaya pasokan angka terbanyak satu pemainnya hanya 10 poin masing-masing dari Gabriel Batistuta Risky, Katon Adjie Baskoro dan Govinda Julian Saputra.
Sementara Satria Muda bertanding di partai final melawan Hangtuah, Pelita Jaya akan menghadapi Satya Wacana di laga perebutan tempat ketiga.
Baca juga: Louvre buktikan sebagai tim Kota Pahlawan terbaik di Solo
Baca juga: Hangtuah lewati Satya Wacana demi melangkah ke final
Satria Muda tampil konsisten sejak lemparan mula hingga bel tanda laga usai berbunyi menjaga keunggulan yang mereka miliki sedari sisa waktu tiga menit 58 detik kuarter pertama kala Kevin Yonas Sitorus melesakkan sebuah layup.
Sekalipun Satria Muda tak pernah membiarkan Pelita Jaya mengambil alih keunggulan kendati terus berjibaku.
Satria Muda bahkan sempat memiliki marjin keunggulan sejauh 19 poin dalam kedudukan 58-39 pada saat Christian Gunawan melakukan tembakan dua angka pada sisa waktu enam menit 53 detik.
Pertandingan mungkin terlihat seru di lapangan, termasuk kontak fisik antara Adhi Pratama dan Kristian Liem di area bawah keranjang, namun tidak demikian di papan skor yang selalu menjadi milik Satria Muda.
Baca juga: Louvre gagal ke semifinal tapi sukses beri terapi kejut Satria Muda
Pelatih kepala Milos Pejic memilih mengistirahatkan Bima Riski Ardiansyah yang mengalami sedikit masalah selepas kekalahan melawan Louvre Surabaya sehari sebelumnya.
Namun, Christian Gunawan kali ini muncul jadi penampil terbaik lewat raihan 15 poin dan delapan rebound serta tiga steal, disusul 15 poin dan empat rebound milik pemain gaek Fadlan Minallah.
Kevin Yonas turut menyumbangkan 10 poin dan sembilan rebound, sedangkan sang kapten Arki Dikania Wisnu berkontribusi lewat sembilan poin dan 11 rebound.
Baca juga: Arki tegaskan Satria Muda masih cari kepaduan di bawah pelatih anyar
A. A. Ngurah Wisnu Budidharma juga kembali tampil baik bersama tim barunya dengan raihan tujuh poin, tujuh rebound dan lima assist.
Sebaliknya bagi Pelita Jaya pasokan angka terbanyak satu pemainnya hanya 10 poin masing-masing dari Gabriel Batistuta Risky, Katon Adjie Baskoro dan Govinda Julian Saputra.
Sementara Satria Muda bertanding di partai final melawan Hangtuah, Pelita Jaya akan menghadapi Satya Wacana di laga perebutan tempat ketiga.
Baca juga: Louvre buktikan sebagai tim Kota Pahlawan terbaik di Solo
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: