KLB PSSI
Iwan Bule: doa ibu antarkan saya menjadi ketua umum PSSI
2 November 2019 15:42 WIB
Ketua Umum PSSI 2019-2023 Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan mendorong kursi roda ibundanya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019). ANTARA/Michael Siahaan.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan, akrab disapa Iwan Bule, mengatakan bahwa doa ibu yang berhasil mengantarkannya menjadi ketua umum PSSI.
"Ini berkat doa ibu saya," ujar Iwan di sela kongres luar biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu.
Ibunda Iwan Bule hadir di kongres luar biasa PSSI untuk mengunjungi anaknya yang unggul mutlak atas 10 calon ketua umum lainnya dalam pemungutan suara di KLB.
Baca juga: Kemenpora ingin Iwan Bule segera 'tancap gas' benahi timnas Indonesia
Setelah itu, Iwan mengantar ibunya yang sudah beraktivitas di kursi roda untuk meninggalkan lokasi kongres.
Kapolda Metro Jaya periode 2016-2017 itu kemudian menyisakan waktu untuk berbincang sejenak dengan para pewarta.
Menurut Iwan, kemenangannya dalam pemilihan ketua umum PSSI 2019-2023 menjadi kemenangan seluruh insan sepak bola.
"Tentunya kita semua bertekad untuk memajukan sepak bola yang sangat kita cintai," tutur dia.
Baca juga: Arif Wicaksono terima kekalahan dari Iwan Bule
Pria berusia 57 tahun itu pun mengapresiasi para voter yang telah memilih dirinya. Dia mengajak semua voter, termasuk yang tidak memilihnya, untuk bekerja sama untuk prestasi lapangan hijau yang lebih baik.
"Saya hanya bisa bekerja maksimal dengan dukungan dari mereka," kata Iwan.
Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2019-2023 setelah unggul mutlak dalam pemilihan di kongres luar biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11).
Baca juga: Cucu Somantri-Iwan Budianto jabat wakil ketua umum PSSI 2019-2023
Baca juga: Iwan Bule Ketum PSSI, FIFA: sepakbola Indonesia akan bangkit
Dia meraih 82 suara dari 85 voter, tiga suara lainnya dinyatakan abstain, sementara satu voter yaitu Persis Solo 'walk out'.
Mantan Kapolda NTB dan Jawa Barat ini mengungguli 10 pesaingnya di pemilihan ketua umum PSSI, yakni Arif Wicaksono, Aven Hinelo, Bernhard Limbong, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, La Nyalla Mattalitti, Rahim Soekasah, Sarman El Hakim, Vijaya Fitriyasa dan Yesayas Oktavianus.
"Ini berkat doa ibu saya," ujar Iwan di sela kongres luar biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu.
Ibunda Iwan Bule hadir di kongres luar biasa PSSI untuk mengunjungi anaknya yang unggul mutlak atas 10 calon ketua umum lainnya dalam pemungutan suara di KLB.
Baca juga: Kemenpora ingin Iwan Bule segera 'tancap gas' benahi timnas Indonesia
Setelah itu, Iwan mengantar ibunya yang sudah beraktivitas di kursi roda untuk meninggalkan lokasi kongres.
Kapolda Metro Jaya periode 2016-2017 itu kemudian menyisakan waktu untuk berbincang sejenak dengan para pewarta.
Menurut Iwan, kemenangannya dalam pemilihan ketua umum PSSI 2019-2023 menjadi kemenangan seluruh insan sepak bola.
"Tentunya kita semua bertekad untuk memajukan sepak bola yang sangat kita cintai," tutur dia.
Baca juga: Arif Wicaksono terima kekalahan dari Iwan Bule
Pria berusia 57 tahun itu pun mengapresiasi para voter yang telah memilih dirinya. Dia mengajak semua voter, termasuk yang tidak memilihnya, untuk bekerja sama untuk prestasi lapangan hijau yang lebih baik.
"Saya hanya bisa bekerja maksimal dengan dukungan dari mereka," kata Iwan.
Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2019-2023 setelah unggul mutlak dalam pemilihan di kongres luar biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11).
Baca juga: Cucu Somantri-Iwan Budianto jabat wakil ketua umum PSSI 2019-2023
Baca juga: Iwan Bule Ketum PSSI, FIFA: sepakbola Indonesia akan bangkit
Dia meraih 82 suara dari 85 voter, tiga suara lainnya dinyatakan abstain, sementara satu voter yaitu Persis Solo 'walk out'.
Mantan Kapolda NTB dan Jawa Barat ini mengungguli 10 pesaingnya di pemilihan ketua umum PSSI, yakni Arif Wicaksono, Aven Hinelo, Bernhard Limbong, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, La Nyalla Mattalitti, Rahim Soekasah, Sarman El Hakim, Vijaya Fitriyasa dan Yesayas Oktavianus.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: