Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir memastikan akan ada digitalisasi perwasitan untuk mendukung kemajuan kompetisi liga sepak bola di Indonesia.

"Nantinya akan ada digitalisasi perwasitan. Seluruh wasit masuk ke dalam suatu sistem dari Inggris," ujar Erick saat memimpin rapat Exco PSSI di Jakarta, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan langkah strategis sebagai upaya percepatan transformasi perwasitan untuk sepak bola di Indonesia.

Erick menjelaskan, melalui sistem digital, semua kejadian atau keputusan yang diambil wasit akan tersimpan dalam sistem sehingga wasit dapat belajar dari kejadian tersebut.

Selain itu, melalui sistem tersebut, klub yang merasa dirugikan dengan keputusan wasit dapat menyampaikan laporan serta diuji lebih lanjut melalui sistem digital.

"Nanti akan kelihatan kinerja wasit seperti apa lewat sistem tersebut," ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir minta PT LIB selaraskan kompetisi dengan agenda timnas

Lebih lanjut, Erick mengatakan PSSI akan mendatangkan wasit dari Liga Jepang dan Liga Inggris pada 2025 untuk memimpin pertandingan liga di Indonesia selama sebulan.

Upaya tersebut, kata dia, untuk menunjukkan kinerja wasit yang independen sekaligus transfer pengetahuan dari para wasit yang datang ke Indonesia tersebut.

Dalam rapat Exco PSSI yang dihadiri pimpinan PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga dibahas pengaturan jadwal liga sepak bola yang diselaraskan dengan program tim nasional Indonesia.

Selain itu, hasil rapat juga memutuskan pelaksanaan kongres PSSI yang akan berlangsung pada 10 Juni. Kongres akan membahas pemaparan program kerja 2025 serta audit keuangan PSSI.

Baca juga: 32 peserta ikuti kursus Refer System untuk penilai wasit PSSI
Baca juga: Arya Sinulingga sebut PSSI sedang dekati dua pemain naturalisasi

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024