Menlu Iran menyeru AS kembali pada kesepakatan nuklir 2015
2 November 2019 15:04 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menjabat tangan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif setelah mengadakan konferensi pers mengenai pertemuan mereka di Moskow, Rusia, Senin (2/9/2019). (REUTERS/Evgenia Novozhenina)
Dubai (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di Twitter pada Jumat (1/11) mengatakan bahwa sanksi baru Amerika Serikat yang dikenakan pada Teheran menunjukkan kegagalan kebijakan Washington dan AS harus kembali ke perjanjian nuklir tahun 2015 antara Iran dan negara-negara besar,
"Daripada menggali lebih dalam, AS harus meninggalkan kebijakan yang gagal dan kembali ke #JCPOA (kesepakatan nuklir 2015)," Zarif mencuit.
Amerika Serikat, yang keluar dari pakta tersebut tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, Kamis (31/10) memberlakukan sanksi pada sektor konstruksi Iran dan memperdagangkan empat bahan yang digunakan dalam program militer atau nuklirnya.
"Menundukkan pekerja konstruksi ke #EconomicTerrorism hanya memanifestasikan kegagalan maksimum" tekanan maksimum. AS dapat memberi sanksi kepada setiap pria, wanita dan anak, tetapi orang Iran tidak akan pernah tunduk pada intimidasi," tulis Zarif.
Sumber: Reuters
Baca juga: Zarif: Iran takkan pernah tunduk pada perundungan
Baca juga: AS tolak Menlu Iran kunjungi diplomatnya pengidap kanker
Baca juga: Iran cela sanksi baru AS terhadap akses rakyat Iran ke makanan-obat
"Daripada menggali lebih dalam, AS harus meninggalkan kebijakan yang gagal dan kembali ke #JCPOA (kesepakatan nuklir 2015)," Zarif mencuit.
Amerika Serikat, yang keluar dari pakta tersebut tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, Kamis (31/10) memberlakukan sanksi pada sektor konstruksi Iran dan memperdagangkan empat bahan yang digunakan dalam program militer atau nuklirnya.
"Menundukkan pekerja konstruksi ke #EconomicTerrorism hanya memanifestasikan kegagalan maksimum" tekanan maksimum. AS dapat memberi sanksi kepada setiap pria, wanita dan anak, tetapi orang Iran tidak akan pernah tunduk pada intimidasi," tulis Zarif.
Sumber: Reuters
Baca juga: Zarif: Iran takkan pernah tunduk pada perundungan
Baca juga: AS tolak Menlu Iran kunjungi diplomatnya pengidap kanker
Baca juga: Iran cela sanksi baru AS terhadap akses rakyat Iran ke makanan-obat
Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: