Jakarta (ANTARA) - Massa Indonesia Memanggil perlahan-lahan mundur dari depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
Pada pukul 17.20 WIB, lapisan pertama dari pengamanan kawat duri sempat dihancurkan oleh massa yang berada di barisan depan.
Namun aksi tersebut segera berakhir setelah suara dari mobil komando meminta massa aksi untuk mundur.
"Kita ini mengadakan aksi damai, perjuangan kita panjang kawan-kawan. Jangan berakhir ricuh," kata suara dari mobil komando.
Pada pukul 17.54 WIB, dominasi massa mulai mundur meski segelintir massa bertahan. Massa yang bertahan menggunakan baju bebas dan menutup mukanya dengan masker.
Baca juga: Massa Indonesia Memanggil bergerak menuju Istana Merdeka
Baca juga: Mahasiswa UI datang ikuti aksi Indonesia Memanggil
Pada pukul 18.01 WIB, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan menghimbau massa yang beragama Islam untuk melakukan ibadah Shalat Maghrib dan segera pulang ke rumah masing- masing.
"Terima kasih massa aksi, kami mengapresiasi aksi ini berjalan dengan tertib. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB kami mengingatkan untuk melakukan ibadah Shalat Magrib," katanya.
"Usai itu kawan- kawan dapat pulang. Titip salam dan hormat kami untuk kalian semua dan keluarga di rumah," kata dia pula.
Usai itu, massa perlahan mundur untuk kembali ke tempat asal masing-masing dan membubarkan diri.
Baca juga: Massa Indonesia Memanggil tutup Jalan Thamrin
Massa Indonesia Memanggil bubarkan diri
28 Oktober 2019 18:50 WIB
Massa yang perlahan mundur usai merusak pagar kawat duri yang digunakan dalam pengamanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019). (ANTARA/Livia Kristianti)
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: