Jakarta (ANTARA News) - Insan film nasional jangan cepat merasa puas karena film Indonesia saat ini sudah menjadi tuan rumah di negara sendiri. Wapres Jusuf Kalla mengatakan hal itu dalam kesempatan Tatap Muka dengan Insan Film Nasional di Gedung Film BP2N Jakarta, Selasa. "Pertumbuhan film nasional sudah bagus, tetapi harus terus ditingkatkan agar bisa menjadi tamu di negeri orang," katanya. Sebelumnya, Menbudpar Jero Wacik saat memberikan laporan mengatakan bahwa pertumbuhan film nasional sangat pesat, terhitung sejak tahun 1999 sampai sekarang. Menurut Jero Wacik, pada 1999 produksi film hanya satu judul. Jumlah itu terus meningkat hingga mencapai 53 judul selama tahun 2007, yang diberikan surat lulus sensor dari LSF. Sementara itu, Ketua LSF Titie Said mengatakan sejak Januari hingga Agutus 2008, sudah 50 judul yang diberi surat lulus sensor. "Dibandingkan jumlah judul film impor yang mencapai 97 judul pada periode yang sama, ini suatu kemajuan besar," katanya. Ia juga mengungkapkan bahwa pada 2007, jumlah film impor yang diberikan surat lulus sensor mencapai 207 judul, jauh di atas jumlah film nasional yang hanya 53 judul. Wapres Jusuf Kalla menyambut baik perkembangan film nasional tersebut, namun ia menekankan agar upaya membangkitkan industri film nasional dilakukan secara terus menerus. "Ke depan film Indonesia harus bisa menjadi tamu di negeri orang. Kalau cuma jadi tuan rumah, banyak yang bisa melakukannya," katanya. Acara Tatap Muka Insan Film Nasional dengan Wapres Jusuf Kalla dihadiri puluhan produser film dan pejabat di lingkungan BP2N dan Lembaga Sensor Film.(*)