Beijing (ANTARA News) - Indonesia berharap tradisi memperoleh medali emas dalam pertandingan bulutangkis di Olimpiade tetap bisa dipertahankan, termasuk dalam Olimpiade Beijing 2008, demikian menurut pelatih kepala tim Indonesia, Christian Hadinata. "Sekalipun peluang untuk mempertahankan dan merebut kembali medali emas di Olimpiade Beijing tidak mudah, namun kondisi itu tidak akan banyak berpengaruh dengan motivasi para pemain untuk merebut emas," kata Christian kepada wartawan di Beijing, Selasa. Pemain bulutangkis Indonesia yang dibawa ke Olimpiade Beijing ini, lanjut Christian, adalah pemain pilihan dan terbaik yang dimiliki Indonesia dan mereka sudah seringkali bertemu dengan lawan-lawannya di berbagai kejuaraan "super series" badminton. "Lawannya ya itu-itu saja dan para pemain bulutangkis kita sudah seringkali bertemu dalam berbagai pertandingan," katanya. Mengenai kegagalan tim Piala Thomas dan Uber Indonesia mencapai prestasi terbaik, Christian mengatakan bahwa hal itu tidak bisa jadi tolak ukur dan pertandingan di Olimpiade adalah sesuatu yang berbeda. "Pertandingan di Olimpiade adalah individu. Saya rasa para pemain sudah mengetahui tugasnya masing-masing dan tanggungjawabnya," katanya. Mengenai peluang paling besar memperoleh medali emas apakah dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran, ia tidak menjelaskan secara spesifik dari kelompok mana yang paling berpeluang meraih emas. "Yang terpenting adalah Indonesia bisa mempertahankan memperoleh tradisi emas di Olimpiade," katanya. Mengenai fasilitas lapangan bulutangkis yang akan digunakan pertandingan, Christian menyatakan sangat bagus. "Sama dengan yang ada di Indonesia," ujarnya. (*)