EU cabut UAE, Swiss dari daftar surga pajak
10 Oktober 2019 20:25 WIB
Ilustrasi anggota parlemen mengangkat tangan dalam pemungutan suara menolak rancangan undang-undang pajak deposito yang kontroversial di Nikosia, Siprus, Selasa (19/3). Parlemen Siprus menolak rencana pajak deposito bank sebagai syarat untuk mendapatkan dana talangan Eropa, membawa usaha zona euro untuk menyelamatkan mata uang mereka dari krisis hutang ke dalam kekacauan. (REUTERS/Yiannis Nissiotis)
Luksemburg (ANTARA) - Para menteri keuangan Uni Eropa (EU) setuju untuk mencabut Uni Emirat Arab (UAE) dan Swiss dari daftar negara yang dianggap sebagai surga pajak, menurut pernyataan yang disiarkan Kamis.
Dalam pertemuan di Luksemburg, para menteri telah memutuskan untuk mengeluarkan UAE dari daftar hitam.
Baca juga: Menteri keuangan Prancis hadapi tuduhan gelapkan pajak
Daftar yang disusun Uni Eropa itu berisi nama-nama wilayah hukum yang tidak bisa bekerja sama dengan EU menyangkut masalah pajak.
Kepulauan Marshall juga telah dicoret dari daftar itu, yang masih memuat sembilan wilayah tambahan EU --sebagian besar pulau-pulau Pasifik yang memiliki sedikit hubungan keuangan dengan Uni Eropa.
Baca juga: Panama Papers" ungkap London pusat surga pengemplang pajak
Swiss, yang merupakan mitra ekonomi utama, dikeluarkan dari daftar negara-negara yang telah berkomitmen mengubah aturan pajak mereka agar sesuai dengan standar EU.
Swiss telah menjalankan komitmennya, menurut dokumen tersebut, dan karena itu sudah tidak perlu berada dalam daftar.
Baca juga: Paradise Papers ungkap kekayaan tersembunyi elite dunia
Sumber: Reuters
Dalam pertemuan di Luksemburg, para menteri telah memutuskan untuk mengeluarkan UAE dari daftar hitam.
Baca juga: Menteri keuangan Prancis hadapi tuduhan gelapkan pajak
Daftar yang disusun Uni Eropa itu berisi nama-nama wilayah hukum yang tidak bisa bekerja sama dengan EU menyangkut masalah pajak.
Kepulauan Marshall juga telah dicoret dari daftar itu, yang masih memuat sembilan wilayah tambahan EU --sebagian besar pulau-pulau Pasifik yang memiliki sedikit hubungan keuangan dengan Uni Eropa.
Baca juga: Panama Papers" ungkap London pusat surga pengemplang pajak
Swiss, yang merupakan mitra ekonomi utama, dikeluarkan dari daftar negara-negara yang telah berkomitmen mengubah aturan pajak mereka agar sesuai dengan standar EU.
Swiss telah menjalankan komitmennya, menurut dokumen tersebut, dan karena itu sudah tidak perlu berada dalam daftar.
Baca juga: Paradise Papers ungkap kekayaan tersembunyi elite dunia
Sumber: Reuters
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: