Dihantam air bah, jalan perkebunan warga Ophir Pasaman Barat putus
9 Oktober 2019 20:51 WIB
Jalan di Ophir Kecamatan Luhak Nan Duo Pasaman Barat amblas akibat hantaman air bah sungai yang mengakibatkan akses jalan menuju lahan perkebunan warga putus total, Rabu (9/10). (ANTARA/HO).
Simpang Empat,- (ANTARA) - Jalan sekunder 1 Nagari Persiapan Ophir Kecamatan Luhan Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) amblas dan putus total akibat hantaman air bah sungai setempat, Rabu.
"Jalan itu merupakan akses menuju lahan perkebunan warga dengan lebar jalan yang amblas sekitar delapan meter," kata Ketua RT 05 Ophir, Mulyono, Rabu.
Ia mengharapkan Pemkab Pasaman Barat secepatnya mencari solusi untuk memperlancar akses jalan itu karena jalan yang amblas dekat jembatan.
Sebab, jalan itu merupakan akses warga Ophir satu-satunya menuju perkebunan kelapa sawit dan jagung milik warga.
"Tentu solusinya kalau bisa dibuatkan jembatan darurat, agar warga bisa melalui jalan itu," ujarnya.
Menurutnya putusnya jembatan itu disebabkan hantaman air sungai yang ada karena hujan lebat terjadi sejak Selasa (8/10) malam.
Pejabat Wali Nagari Persiapan Ophir, Suhenri membenarkan jalan ada yang putus akibat hantaman air bah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat agar cepat dicarikan solusinya karena akses itu merupakan jalan satu-satunya menuju lahan perkebunan warga," sebutnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Tri Waluyo mengatakan akan segera mencarikan solusinya agar jalan itu bisa secepatnya diperbaiki.
"Kita sudah mengetahuinya dan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan turun kelapangan untuk mencarikan solusi perbaikan," sebutnya.
"Jalan itu merupakan akses menuju lahan perkebunan warga dengan lebar jalan yang amblas sekitar delapan meter," kata Ketua RT 05 Ophir, Mulyono, Rabu.
Ia mengharapkan Pemkab Pasaman Barat secepatnya mencari solusi untuk memperlancar akses jalan itu karena jalan yang amblas dekat jembatan.
Sebab, jalan itu merupakan akses warga Ophir satu-satunya menuju perkebunan kelapa sawit dan jagung milik warga.
"Tentu solusinya kalau bisa dibuatkan jembatan darurat, agar warga bisa melalui jalan itu," ujarnya.
Menurutnya putusnya jembatan itu disebabkan hantaman air sungai yang ada karena hujan lebat terjadi sejak Selasa (8/10) malam.
Pejabat Wali Nagari Persiapan Ophir, Suhenri membenarkan jalan ada yang putus akibat hantaman air bah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat agar cepat dicarikan solusinya karena akses itu merupakan jalan satu-satunya menuju lahan perkebunan warga," sebutnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Tri Waluyo mengatakan akan segera mencarikan solusinya agar jalan itu bisa secepatnya diperbaiki.
"Kita sudah mengetahuinya dan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan turun kelapangan untuk mencarikan solusi perbaikan," sebutnya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: