Beirut (ANTARA News) - Samir Kuntar, tahanan Lebanon yang paling lama disekap di penjara Israel, Rabu, berikrar akan kembali ke Palestina dan memuji gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, dan pemimpinnya Sheikh Hassan Nasrallah. Kuntar, yang berpidato di hadapan orang-orang yang menghadiri pertemuan umum di pinggir selatan kota Beirut, Lebanon, berkata, "Saya akan kembali ke Palestina bersama petempur perlawanan lain." Pidato Kuntar dipusatkan pada kesetiaan kepada Hizbullah dan pemimpinnya, Nasrallah --yang ia gambarkan sebagai orang yang berpegang pada janjinya dan membebaskan dia dari penjara musuh. Memperoleh pembebasan bagi Kuntar adalah salah satu alasan yang disebutkan oleh Nasrallah untuk berperang melawan Israel pada Juli 2006. "Hari kekalahan telah berakhir, kemenangan telah terlihat," kata Nasrallah dalam penampilan langka di hadapan umum untuk menyambut lima tahanan Lebanon, seperti dikutip DPA. Kuntar menggambarkan Nasrallah sebagai tuan dan pemimpin. Ia memuji rakyat Palestina dan menyerukan persatuan di kalangan berbagai faksi Palestina untuk menghadapi musuh. Kuntar, yang memakai seragam militer berwarna hijau, kelihatan tenang dan senang saat ia memberi sambutan di hadapan pengungjung. Mereka berteriak "Samir, Samir" saat ia berbicara. Tahanan yang dibebaskan itu juga memuji mantan presiden Lebanon Emile Lahoud, yang menghadiri pertemuan terbuka tersebut, dan menggambarkan dia sebagai seorang pemimpin nasional. (*)