Tiga pelaku teror "dinetralkan" di Turki Tenggara
25 September 2019 15:22 WIB
Satu koridor perdamaian di perbatasan Suriah-Turki akan memungkinkan pemukiman kembali tiga juta warga Suriah dari Turki, Eropa dan negara lain, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Anadolu Agency)
Ankara (ANTARA) - Pasukan keamanan Turki pada Rabu "menetralkan" tiga pelaku teror di Provinsi Sirnak, Tukri Tenggara, kata satu sumber keamanan.
Tiga pelaku teror dinetralkan dalam satu operasi dengan dukungan udara, yang dilancarkan oleh personel polisi paramiliter di Kabupaten Idil di Provinsi Sirnak, kata sumber keamanan tersebut, yang tak ingin disebutkan nama mereka karena pembatasan berbicara dengan media.
Pemerintah Turki seringkali menggunakan istilah "dinetralkan" di dalam pernyataan untuk merujuk kepada gerilyawan yang dimaksud menyerah atau tewas atau ditangkap.
Operasi keamanan masih berlangsung di wilayah tersebut, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.
Walaupun pernyataan tersebut tidak menyebut kelompok gerilyawan tertentu, pasukan Turki telah melancarkan operasi terhadap organisasi teror PKK di wilayah itu untuk waktu lama.
Dalam lebih dari 30-tahun aksi teror melawan Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah bertanggung-jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk perempuan, anak kecil dan bayi. Kelompok YPG adalah cabang PKK di Suriah.
Sumber: Anadolu Agency
Baca juga: Menlu: Turki akan bersihkan anggota YPG/PKK dari timur Eufrat
Baca juga: Serangan bom di Turki Selatan hantam bus polisi
Baca juga: Jet tempur Turki "netralkan" dua anggota PKK di Irak utara
Baca juga: Sejumlah tentara Turki tewas dalam bentrokan dengan gerilyawan Kurdi Baca juga: Wapres Turki: Teror ancam semua umat manusia secara membabi-buta
Tiga pelaku teror dinetralkan dalam satu operasi dengan dukungan udara, yang dilancarkan oleh personel polisi paramiliter di Kabupaten Idil di Provinsi Sirnak, kata sumber keamanan tersebut, yang tak ingin disebutkan nama mereka karena pembatasan berbicara dengan media.
Pemerintah Turki seringkali menggunakan istilah "dinetralkan" di dalam pernyataan untuk merujuk kepada gerilyawan yang dimaksud menyerah atau tewas atau ditangkap.
Operasi keamanan masih berlangsung di wilayah tersebut, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.
Walaupun pernyataan tersebut tidak menyebut kelompok gerilyawan tertentu, pasukan Turki telah melancarkan operasi terhadap organisasi teror PKK di wilayah itu untuk waktu lama.
Dalam lebih dari 30-tahun aksi teror melawan Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah bertanggung-jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk perempuan, anak kecil dan bayi. Kelompok YPG adalah cabang PKK di Suriah.
Sumber: Anadolu Agency
Baca juga: Menlu: Turki akan bersihkan anggota YPG/PKK dari timur Eufrat
Baca juga: Serangan bom di Turki Selatan hantam bus polisi
Baca juga: Jet tempur Turki "netralkan" dua anggota PKK di Irak utara
Baca juga: Sejumlah tentara Turki tewas dalam bentrokan dengan gerilyawan Kurdi Baca juga: Wapres Turki: Teror ancam semua umat manusia secara membabi-buta
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: