Wina (ANTARA News) - Kiper tim nasional sepakbola Jerman, Jens Lehmann, belum memastikan apakah kekalahan dari Spanyol 0-1 dalam final Piala Eropa (Euro) 2008 akan menjadi pertandingan terakhirnya untuk tim Jerman. Kiper berusia 38 tahun itu tampil kurang mantap ketika Jerman menang 3-2 atas Turki pada semifinal, namun dia bisa mengembalikan kembali ketenangannya dengan melakukan beberapa penyelamatan yang bagus dalam pertandingan melawan Spanyol. "Itu pertandingan Euro terakhir saya," katanya kepada wartawan sebelum dicecar pertanyaan mengenai penyisihan Piala Dunia 2010. "Saya tidak ingin membicarakan hal yang lain, saya harus mengambil hikmah dari kekecewaan pertama ini, anda bisa bayangkan jika saya membuat keputusan lainnya, saya akan bicara dengan pelatih dan pemain utama lainnya," katanya. Lehman menjadi pahlawan pada perempatfinal Piala Dunia 2006, menang atas Argentina melalui adu penalti namun kemudian kemasukan dua gol pada semifinal dan memberikan kemenangan kepada Italia. Kiper yang telah menyetujui untuk pindah ke klub VfB Stuttgart itu juga merasakan kekecewaan pada final Liga Champion ketika timnya Arsenal kalah dari Barcelona. "Yang menjadi masalah adalah ketika anda kehilangan sesuatu seperti ini, dan jika hal itu dianggap adalah kata-kata dari pecundang," katanya. Lehmann mengkritik wasit asal Italia, Roberto Rosetti, yang tidak menghukum pemain tengah Spanyol David Silva. "Saya cukup kecewa terhadap wasit, dia tidak memberi kartu merah kepada pemain Spanyol yang mencelakai pemain kami, dan justru dia mendapat tendangan bebas pada dua menit menjelang bubaran pertandingan di area kotak penalti, dan para pemain terkejut tentang keputusan itu," katanya. Sementara itu, pelatih Jerman, Joachim Loew, tidak menyalahkan wasit, dan mengatakan, dia belum tahu tentang masa depan Lehmann. "Saya belum bicara dengannya tentang itu, saya hanya katakan `selamat anda telah bekerja dengan baik`," katanya menambahkan. (*)