Jerusalem (ANTARA News) - Pertukaran tahanan antara Israel dan Hizbullah akan dilakukan sedikitnya dalam tempo dua pekan mendatang, demikian menurut para pejabat pertahanan Israel, seperti dikutip oleh stasiun radio swasta setempat, Senin. Kabinet Israel Ahad telah memberikan lampu hijau untuk menyetujui dua tentaranya akan ditukar dengan lima pejuang Lebanon dan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara negara Yahudi itu. Penundaan dua pekan acara pertukaran tahanan diperlukan untuk melakukan pengujian genetika guna meyakinkan masih adanya dua tentara tersebut, yakni Eldad Regev dan Ehud Goldwasser, kata para pejabat pertahanan Israel kepada radio swasta setempat. Regev dan Goldwasser ditangkap oleh para gerilyawan Hizbullah dalam serangan lintas perbatasan yang menelan banyak korban pada 12 Juli 2006, yang memicu berkobarnya perang 34 hari di Lebanon. Selama tempo dua pekan ke depan Israel juga berharap menerima informasi dari Hizbullah mengenai apa yang diketahui tentang nasib pilot Israel Ron Arad, yang ditangkap oleh anggota milisi Syi`ah pada 1982, namun kemudian menghilang sejak 1986. Pada Januari 2006, Nasrallah mengatakan pilot tersebut mungkin telah tewas, meskipun dia tidak memastikannya. Dalam pertukaran Israel menyerahkan informasi mengenai empat orang diplomat Iran yang hilang di Lebanon pada tahun 1982, kata para pejabat, seperti dilaporkan AFP. (*)