Iran harapkan peningkatan kunjungan turis Indonesia-Iran
6 September 2019 16:58 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) berbincang dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif (kiri) dalam pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (6/9/2019). Pertemuan kedua menteri tersebut untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Iran mengharapkan peningkatan kunjungan turis Indonesia ke Iran dan sebaliknya, serta pengembangan kerja sama bilateral sektor swasta kedua negara.
“Kami berharap dapat menerima lebih banyak wisatawan Indonesia, sekaligus mengirim lebih banyak wisatawan (Iran) ke Indonesia sehingga masyarakat kedua negara bisa lebih saling berinteraksi,” kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan data KBRI Teheran, jumlah kunjungan wisatawan Iran ke Indonesia meningkat 57,5 persen dari 2016 ke 2017.
Sebanyak 11.555 wisatawan Iran berkunjung ke Indonesia pada 2018, membuat jumlah wisatawan Iran ke Indonesia menempati urutan pertama untuk kawasan Asia Tengah.
Baca juga: Jaring wisatawan Iran, Indonesia gelar promosi pariwisata di Teheran
Baca juga: Indonesia sambut inisiatif Iran tingkatkan pariwisata dan penguatan perempuan
Selain pariwisata, kedua menlu juga membahas perkembangan kerja sama bilateral diantaranya di bidang pemberdayaan perempuan dan kesehatan.
Pada April 2019, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan yang membahas praktik-praktik pemberdayaan ekonomi bagi perempuan melalui model industri rumahan, yang diantaranya diikuti oleh delegasi Iran.
Beberapa hari lalu, Jakarta juga menjadi tuan rumah sebuah forum guna mendorong kolaborasi kemitraan bisnis antara Indonesia dan Iran di bidang alat kesehatan dan farmasi. Kegiatan serupa akan dilaksanakan di Iran, pertengahan September mendatang.
Baca juga: Industri rumahan di Indonesia akan diadopsi Iran
“Dalam forum bisnis tersebut delegasi nano teknologi dari Iran juga berkunjung ke Indonesia,” tutur Menlu RI Retno Marsudi.
Indonesia dan Iran baru-baru ini telah menyelenggarakan konsultasi konsuler yang kelima di Yogyakarta, untuk membahas berbagai permasalahan konsuler seperti notifikasi dan akses konsuler yang cepat bagi WNI, pekerja migran tidak berdokumen, bantuan hukum timbal balik dan ekstradisi, serta fasilitasi visa bagi warga Iran.
Dalam kesempatan tersebut, delegasi Iran menyampaikan permintaan untuk membuka rute penerbangan antara Teheran-Jakarta atau Teheran-Bali oleh maskapai Iran, Mahan Air.
Baca juga: Indonesia-Iran berupaya perkuat hubungan udara
“Kami berharap dapat menerima lebih banyak wisatawan Indonesia, sekaligus mengirim lebih banyak wisatawan (Iran) ke Indonesia sehingga masyarakat kedua negara bisa lebih saling berinteraksi,” kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan data KBRI Teheran, jumlah kunjungan wisatawan Iran ke Indonesia meningkat 57,5 persen dari 2016 ke 2017.
Sebanyak 11.555 wisatawan Iran berkunjung ke Indonesia pada 2018, membuat jumlah wisatawan Iran ke Indonesia menempati urutan pertama untuk kawasan Asia Tengah.
Baca juga: Jaring wisatawan Iran, Indonesia gelar promosi pariwisata di Teheran
Baca juga: Indonesia sambut inisiatif Iran tingkatkan pariwisata dan penguatan perempuan
Selain pariwisata, kedua menlu juga membahas perkembangan kerja sama bilateral diantaranya di bidang pemberdayaan perempuan dan kesehatan.
Pada April 2019, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan yang membahas praktik-praktik pemberdayaan ekonomi bagi perempuan melalui model industri rumahan, yang diantaranya diikuti oleh delegasi Iran.
Beberapa hari lalu, Jakarta juga menjadi tuan rumah sebuah forum guna mendorong kolaborasi kemitraan bisnis antara Indonesia dan Iran di bidang alat kesehatan dan farmasi. Kegiatan serupa akan dilaksanakan di Iran, pertengahan September mendatang.
Baca juga: Industri rumahan di Indonesia akan diadopsi Iran
“Dalam forum bisnis tersebut delegasi nano teknologi dari Iran juga berkunjung ke Indonesia,” tutur Menlu RI Retno Marsudi.
Indonesia dan Iran baru-baru ini telah menyelenggarakan konsultasi konsuler yang kelima di Yogyakarta, untuk membahas berbagai permasalahan konsuler seperti notifikasi dan akses konsuler yang cepat bagi WNI, pekerja migran tidak berdokumen, bantuan hukum timbal balik dan ekstradisi, serta fasilitasi visa bagi warga Iran.
Dalam kesempatan tersebut, delegasi Iran menyampaikan permintaan untuk membuka rute penerbangan antara Teheran-Jakarta atau Teheran-Bali oleh maskapai Iran, Mahan Air.
Baca juga: Indonesia-Iran berupaya perkuat hubungan udara
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: