Jakarta (ANTARA) - Pemkot Jaksel akan lebih mengaktifkan dan memanfaatkan anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) sebanyak 560 personel untuk mencegah tawuran antarwarga seperti di Manggarai, Jaksel, Rabu sore.
Peran FKDM ini sangat sentral karena mereka tinggal di lokasi setempat sehingga bisa memberikan informasi kepada Pemkot Jaksel, kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Matsani saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis.
Baca juga: Imbas tawuran Manggarai, warga tutup JPO Jayakarta
"Kita akan mengumpulkan anggota FKDM untuk mendapat arahan dari Bapak Wali Kota. Untuk meminimalisir kejadian tawuran seperti kemarin" katanya.
Selain itu, Pemkot Jaksel juga mengadakan pelatihan ketrampilan bagi warga sebagai bagian dari upaya mencegah tawuran.
"Untuk meminimalisir kejadian tawuran, Pemkot Jaksel terus mengadakan kegiatan pelatihan langsung kepada anak-anak muda serta menjadikan beberapa dari mereka sebagai tenaga Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU)," kata Matsani.
Matsani mengatakan pemerintah kota telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengetahui penyebab tawuran dan menangkap pelaku serta provokator.
Baca juga: Tawuran Manggarai, MUI sarankan pembinaan generasi muda
"Di lokasi saat ini juga telah terpasang CCTV sehingga saya berharap jika ada bukti yang melakukan provokasi bisa diketahui agar ada efek jera," katanya.
Sebelumnya, Rabu sore, tawuran antarwarga terjadi di Manggarai yang menyebabkan arus lalu lintas macet, selain mengakibatkan perjalanan KRL terganggu.
Imbas tawuran Manggarai, Pemkot Jaksel aktifkan FKDM
5 September 2019 17:17 WIB
Tawuran di Manggarai (Antara/HO/Ratna)
Pewarta: Santoso dan Ratna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: