Jakarta (ANTARA) - Bos tim Mercedes tak puas dengan hasil kualifikasi GP Belgia setelah kedua pebalapnya nyaris membuat kesalahan fatal, Sabtu.

Sesi Q3 hampir menjadi bencana bagi Mercedes ketika Lewis Hamilton nyaris menabrak mobil Valtteri Bottas dari belakang.

Hamilton ketika itu mengantre untuk membuat catatan waktu di Q3 dan melipir ke sisi kanan trek menghindari mobil Alfa Romeo Kimi Raikkonen yang sedang melaju kencang.

Bottas yang berada di depannya melakukan pengereman sehingga Hamilton harus mengunci kedua bannya untuk menghindar.

Keduanya mampu menghindari kontak, namun Hamilton hanya mampu merebut posisi start ke-3 dengan terpaut 0,763 detik dari peraih pole position Charles Leclerc dari tim Ferrari.
Sedangkan Bottas akan start dari P4.

Sebelumnya di sesi latihan bebas FP3, Hamilton menghancurkan bagian depan mobilnya ketika kehilangan kendali di Tikungan 12 dan berujung ke tembok pembatas.


Baca juga: Leclerc raih pole position, duo Ferrari start baris terdepan GP Belgia

Baca juga: GP Belgia dalam angka

"Hari ini kami tersandung kaki kami sendiri," kata Wolff mengomentari insiden Bottas dan Hamilton.

"Kalian ingin melakukannya dengan sangat sempurna tapi kemudian kalian terlihat seperti orang bodoh dan itu yang terjadi terhadap kami hari ini," kata Wolff seperti dikutip laman resmi Formula 1.

P3 dan P4 menjadi hasil maksimal tim Silver Arrow setelah mendapati kecepatan Ferrari yang fenomenal di trek Spa-Francorchamps yang cocok dengan karakter mobil tim asal Italia itu.

"Kekuatan Ferrari tak masuk akal di trek semacam ini. Kalian harus melakukan segalanya dengan benar, dan kami tidak," kata Wolff.

Ferrari mengunci posisi start 1-2 GP Belgia lewat Charles Leclerc dan Sebastian Vettel. Dengan hasil itu, Mercedes untuk pertama kalinya sejak 2013 gagal meraih pole position di Spa.

Baca juga: Mercedes perpanjang kontrak Bottas hingga 2020

Baca juga: Berkaca hasil paruh musim, Ferrari ingin bangkit di Spa dan Monza