Perusahaan Kosmetik Global Memperjuangkan Kepemimpinan Perempuan di Seantero Dunia

DALLAS--(Antara/BUSINESS WIRE)-- Mary Kay Inc., perusahaan terkemuka yang mendukung pemberdayaan dan kewirausahaan perempuan, mengumumkan penunjukan Katherine Weng sebagai General Manager untuk Mary Kay (China) Co., Ltd. Berbasis di Shanghai, Weng akan bertanggungjawab langsung ke Asia Pacific Region President Mary Kay, KK Chua.

Untuk melihat rilis pers multimedia selengkapnya, klik di sini: https://www.businesswire.com/news/home/20190822005337/en/

"Etika kerja Katherine yang tak kenal lelah, pola pikir strategis, dan kemampuan untuk menjalin hubungan jangka panjang telah memungkinkan Mary Kay China mencapai titik puncak baru," kata Chua. “Ia bersemangat mengemban misi kami memperkaya kehidupan wanita. Ia memahami kebutuhan Konsultan Kecantikan Independen kami dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tersebut untuk mendukung bisnis mereka. Di dalam perusahaan, ia telah berhasil menciptakan hubungan tanpa batas antara penjualan, pemasaran, dan operasional. Kami menantikan pertumbuhan yang terus berlanjut di Tiongkok di bawah kepemimpinannya.”

Mary Kay mulai beroperasi di Tiongkok lebih dari 20 tahun yang lalu dan dengan cepat tumbuh menjadi salah satu dari tiga besar pasar internasional Mary Kay.

Penunjukan Weng adalah yang terbaru dalam komitmen Mary Kay Inc. selama beberapa dekade ini untuk memberdayakan perempuan untuk menjadi pemimpin di seluruh dunia. Perempuan dalam posisi kepemimpinan di Mary Kay adalah kekuatan pendorong untuk keberhasilannya:

• 61 persen tenaga kerja global Mary Kay adalah perempuan;
• Dalam posisi kepemimpinan direktur dan di atasnya, 59 persen karyawan adalah perempuan;
• Dalam posisi kepemimpinan wakil presiden dan di atasnya, 51 persen adalah perempuan;
• 46 persen dari tim eksekutif global Mary Kay adalah perempuan; dan,
• 68 persen dari pimpinan Mary Kay di pasar internasional adalah perempuan.

“Saya merasa sangat terhormat untuk melayani para perempuan dan keluarga mereka di Tiongkok,” kata Weng. “Merupakan suatu kehormatan besar untuk bekerja di sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk tidak hanya memperkaya kehidupan perempuan melalui peluang bisnis yang fantastis dan produk-produk mutakhir, tetapi juga melalui upaya filantropi dan keberlanjutannya.”

Weng memulai karirnya sebagai Shanghai Branch and Customer Service Manager untuk Mary Kay China pada tahun 1995 dan telah memegang berbagai posisi penting dalam 24 tahun terakhir, terakhir sebagai Sr. Commercial Vice President Dia telah menjadi bagian integral dari tim kepemimpinan di Tiongkok dan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan dan kesuksesan Mary Kay China.

Weng meraih gelar Magister Administrasi Bisnis dari Latrobe University di Melbourne, Australia.

Tentang Mary Kay

Salah satu pelopor yang dapat menembus jenjang manajemen yang lebih tinggi, Mary Kay Ash mendirikan perusahaan kecantikannya lebih dari 55 tahun yang lalu dengan tiga tujuan: menawarkan peluang yang berharga bagi wanita, membuat produk yang sangat menarik dan menjadikan dunia tempat yang lebih baik. Impian itu telah berkembang menjadi perusahaan bernilai miliaran dolar dengan jutaan anggota tenaga penjualan independen di hampir 40 negara. Mary Kay didedikasikan untuk meneliti ilmu di balik kecantikan dan untuk memproduksi perawatan kulit mutakhir, kosmetik warna dan suplemen nutrisi. Melalui Mary Kay FoundationSM, perusahaan telah memberikan lebih dari $78 juta untuk penelitian kanker dan tempat perlindungan terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Visi asli Mary Kay Ash akan terus bersinar—satu lipstik pada satu waktu. Informasi selengkapnya klik www.marykay.com.

Baca versi aslinya di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20190822005337/en/

Kontak

Mary Kay Inc. Corporate Communications
marykay.com/newsroom
972.687.5332 atau media@mkcorp.com

Sumber: Mary Kay Inc.

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.