Hamburg (ANTARA News) - Dua petenis terkemuka di dunia, Roger Federer dan Rafael Nadal, agaknya sudah tidak sabar lagi untuk berlaga di Olimpiade 2008 di Beijing, China, layaknya dikutip DPA. "Hari upacara pembukaan itu (8 Agustus) adalah hari ulang tahun saya, dan saya akan sangat bangga kembali membawa bendera Swiss," kata Federer, Senin, pada turnamen Hamburg Master. "Olimpiade adalah impian", kata Federer, yang menjadi favorit meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004, tetapi kemudian dikalahkan petenis Ceko, Tomas Berdych. Sementara Federer sudah ambil bagian di Olimpiade Sydney 2000 dan Athena, Nadal akan melakukan debutnya di Olimpiade Beijing 8-24 Agustus. "Akan merupakan pengalaman sangat besar dan saya akan berusaha semampu saya. Saya berpengharapan besar," kata bintang Spanyol tersebut. Nadal mengatakan ia akan tinggal di perkampungan Olimpiade bersama semua atlet lainnya, walaupun kondisinya jauh di bahwa kondisi dasar dibanding kehidupan tenis regulernya, yakni tinggal di hotel berbintang lima dan mendapat pelayanan VIP. "Bila kita pergi ke Olimpiade, kita harus pergi ke kampung," kata Nadal. Baik Nadal maupun Federer tidak mau memberi komentar tentang penindasan Cina terhadap kerusuhan di Tibet, yang menimbulkan kecaman terhadap negara tuan ruman itu dari atlet lainnya, para pejabat olahraga, dan politisi. Tetapi, Federer menyatakan bahwa boikot adalah langkah yang salah. "Kami atlet ingin menciptakan sesuatu yang positif dengan berpartisipasi," katanya menambahkan. (*)