Jakarta,(ANTARA News) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi 2009 diperkirakan mencapai 6,2-6,5 persen atau turun dari prediksi dalam pagu indikatif 6,4-6,6 persen. "Kami sekarang lihat dengan kondisi 2008 yang masih seperti ini dan kondisi global yang masih sulit, mungkin PDB untuk tahun depan turun jadi 6,2-6,5," kata Menkeu di Jakarta, Selasa. Sementara itu, inflasi pada 2009 diperkirakan mencapai 5,8-6,2 persen, dengan nilai tukar Rp8.950-9.050 per dolar AS, suku bunga BI 7,25-7,75 persen, dan harga minyak dunia 95-110 dolar AS per barel. "Lifting minyak diperkirakan mencapai 950 ribu barel per hari," katanya. Target indikatif dalam RKP 2009, menurut Menkeu, yaitu pendapatan negara dan hibah 19,5-19,8 persen dari PDB, dengan rasio pajak 13,8-14 persen dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 5,7-5,8 persen. Belanja negara 2009, katanya, diperkirakan mencapai 21,3-21,8 persen, defisit anggaran 1,8-2,0 persen dan rasio utang pemerintah 32-34 persen. Sedangkan jumlah pengangguran pada 2009, jelasnya, ditargetkan mencapai 6,5-7,5 persen dan jumlah orang miskin menjadi 10-11 persen.(*)