Sidoarjo (ANTARA News) - Puluhan pemain klub Divisi I, Persida Sidoarjo melakukan aksi unjukrasa di depan pintu masuk sekretariatnya kantor PDAM Sidoarjo jalan Pahlawan, Jumat. Aksi demo ini dipicu, karena anggaran Persida senilai Rp3 miliar yang diambilkan dari APBD Sidoarjo 2008 hingga kini belum cair. Kekecewaan dan tuntutan itu dituangkan dalam sejumlah spanduk dan poster yang dipasang di kantor sekretariat Persida. Beberapa spanduk tersebut berbunyi "Persida milik masyarakat Sidoarjo, "Jangan Dihambat Pencairan Anggaran untuk Persida dan Jangan Anak Tirikan Persida". Pelatih Persida Parlin Sianipar mengatakan, akibat belum turunnya anggaran ini berdampak pada pemain yang tidak bersemangat dalam melakukan latihan. "Keluarga mereka di rumah resah, karena tidak mendapat gaji yang seharusnya mereka terima," keluh Parlin. Sebelumnya, Ketua Harian Persida Baqin Torin Musa menegaskan, pihaknya sudah melakukan pertemuan di kantor Depdagri. Saat itu diterima Kasubdit Perencanaan Anggaran Daerah Depdagri, Agustinus Palebangan, yang mengatakan bahwa anggaran bantuan untuk Persida sebesar Rp3 miliar bisa dicairkan. "Tahun depan anggaran untuk Persida ini bisa langsung dimasukkan dalam posting hibah, bukan sosial lagi," katanya. Ia mempertanyakan kenapa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (Pemkab) Sidoarjo hingga kini belum bisa mencairkan anggaran yang dimaksud, padahal Depdagri telah setuju dana diposting dana hibah.(*)