Seorang tentara Israel tewas ditikam di Tepi Barat
8 Agustus 2019 19:51 WIB
Tentara Israel melemparkan granat suara ke arah demonstran Palestina saat aksi protes menentang pemukiman Yahudi Qadomem, di Desa Kofr Qadom di wilayah pendudukan Israel-Tepi Barat, Jumat (2/8/2019). ANTARA/REUTERS/Mohamad Tokoman/tm/aa.
Ofra, Tepi Barat (ANTARA) - Seorang tentara Israel tewas ditikam di wilayah pendudukan di Tepi Barat, Kamis, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa tentara tersebut dibunuh oleh warga Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, pihak militer Israel mengatakan bahwa jenazah yang penuh luka tusukan itu ditemukan di dekat permukiman Israel di utara Kota Hebron.
Tentara tersebut adalah juga seorang murid di seminari Yahudi.
Pihak militer tidak serta merta menuduh seseorang dalam pembunuhan tersebut, tapi Netanyahu mengeluarkan pernyataan bahwa pelaku serangan adalah seorang warga Pelestina.
Hebron dan sekitar wilayah pendudukan Israel sering menjadi titik bentrokan antara pasukan Israel dan pejuang Palestina.
Sumber: Reuters
Baca juga: UNHCHR serukan penyelidikan menyeluruh soal penembakan anak Palestina
Baca juga: Pasukan Israel tembak mati warga Palestina di Jalur Gaza
Baca juga: Presiden Abbas umumkan akhir kerja sama dengan Israel
Dalam sebuah pernyataan, pihak militer Israel mengatakan bahwa jenazah yang penuh luka tusukan itu ditemukan di dekat permukiman Israel di utara Kota Hebron.
Tentara tersebut adalah juga seorang murid di seminari Yahudi.
Pihak militer tidak serta merta menuduh seseorang dalam pembunuhan tersebut, tapi Netanyahu mengeluarkan pernyataan bahwa pelaku serangan adalah seorang warga Pelestina.
Hebron dan sekitar wilayah pendudukan Israel sering menjadi titik bentrokan antara pasukan Israel dan pejuang Palestina.
Sumber: Reuters
Baca juga: UNHCHR serukan penyelidikan menyeluruh soal penembakan anak Palestina
Baca juga: Pasukan Israel tembak mati warga Palestina di Jalur Gaza
Baca juga: Presiden Abbas umumkan akhir kerja sama dengan Israel
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: