Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - All-New Mazda3 yang tampil perdana di pameran Los Angeles Auto Show pada November 2018, akan masuk ke pasar Indonesia dengan dua model yakni sedan dan hatchback di bawah naungan PT Eurokars Motor Indonesia.

Antara berkesempatan mencicipi dua model All-New Mazda 3 yang menjadi pesaing Honda Civic sedan, hatchback serta Volkswagen Golf itu, dengan rute Jakarta-Bogor-Jakarta pada 8-9 Juli 2019.

Perjalanan dimulai pada Senin (8/7) pagi dengan titik kumpul di sebuah kedai kopi di Jakarta Selatan. Enam unit All-New Mazda 3 yang sudah diberi nomor berjajar di parkiran yang didominasi warna merah dan abu-abu, namun ada juga yang berkelir hitam.

Kesan pertama saat melihat wajah All-New Mazda 3 adalah nuansa sporty yang emosional berkat desain lampu dan grille depan, terutama pada model hatchback yang dapat sentuhan gelap di sekitar lampu utama.

Sedangkan pada model sedan, nuansa dewasa terpancar dari lekukan bodi samping yang memanjang ke belakang. Model ini tentunya cocok untuk kalangan yang lebih dewasa ketimbang konsumen model hatchback.

Sebelum menjajal mobil itu, Ricky Thio selaku Sales Marketing & PR Director, PT Eurokars Motor Indonesia mengatakan All-new Mazda 3 adalah model pertama yang mengadopsi evolusi terbaru desain KODO, namun tetap menampilkan desain single motion yang sederhana dalam tampilan keseluruhan.

"Tujuan lain dari desain All-new Mazda 3 ini adalah memberikan model hatchback sentuhan desain yang lebih emosional, sementara pada model sedan bertujuan untuk menghasilkan proporsi yang lebih elegan. Meski saling berbagi nama sebagai Mazda 3, namun kedua model menawarkan kepribadian yang berbeda," kata Ricky di Jakarta, Senin.
 
All New Mazda 3 (ANTARA News/Alviansyah P)


Setelah itu perjalanan dimulai menuju Ancol, Jakarta Utara, dengan menumpang di bangku baris kedua. Leg room atau ruang kaki dan head room dirasakan cukup untuk orang dengan tinggi badan 172 cm.

Kenyamanan kabin terkait suspensi dan kekedapan suara juga baik, sehingga penumpang bisa menikmati perjalanan sambil mengobrol, mendengarkan musik dengan suara jernih bahkan hingga tertidur selama perjalanan.

Dari Ancol, peserta bertolak ke Bogor melintasi jalan tol dan kepadatan Ciawi, dengan Hotel Royal Tulip Rancamaya sebagai tujuan akhirnya. Sepanjang perjalanan ini peserta dapat mencoba manuver dan kelincahan All-new Mazda 3.

Saat duduk di balik setir, konsep human-centric Mazda terasa karena pengemudi dapat menikmati pengendaraan tanpa hilang konsentrasi berkat posisi duduk yang lebih presisi dan pengaturan kemudi telescopic yang lebih leluasa dengan tambahan pergerakan hingga 10 mm.

Posisi tuas transmisi bergeser lebih ke depan dan naik, untuk meminimalkan pergerakan tangan pengemudi dari lingkar kemudi.

Posisi cup holder disesuaikan di depan tuas transmisi dan armrest tengah diperpanjang ukurannya untuk menghasilkan stabilitas, kemudahan dan kenyamanan dalam pengoperasian.

 
Interior All New Mazda 3 (ANTARA News/Alviansyah P)


Mesin dan Fitur

Di Indonesia, Mazda 3 yang dipasarkan mengadopsi mesin berbahan bakar bensin SKYACTIV-G 2.0 liter terbaru dengan pengembangan teknologi.

Mesin itu dioptimalkan pada bagian intake port dan bentuk piston, split fuel injection serta katup pendingin guna menghasilkan tingkatan yang lebih baik untuk performa dinamis, efisiensi bahan bakar dan keramahan lingkungan.

Saat dipacu di jalanan bebas hambatan, mobil ini mampu memberikan respons dan manuver yang diinginkan pengemudi. Adanya fitur G-Vectoring Control Plus (GVC Plus) mampu memberikan kendali pada rem, sehingga memungkinkan mobil mengatasi manuver darurat dengan lebih baik dan meyakinkan di berbagai situasi, termasuk perubahan lajur dengan kecepatan tinggi dan berkendara di jalan yang licin.

Ada juga Active Driving Display yang menampilkan informasi perjalanan secara lengkap namun ringkas, sehingga memperkecil risiko pengemudi untuk mengalihkan pandangan dari jalan dalam waktu lama.
Active Driving Display All New Mazda 3 (ANTARA News/Alviansyah P)


Fitur lain yang begitu bermanfaat adalah Smart City Brake Support yang mampu mendeteksi kendaraan di depan, kemudian secara otomatis mengaktifkan rem untuk mencegah tabrakan.

Hal itu benar-benar berfungsi saat dalam posisi membelok tajam pada blind spot, di mana ada mobil lain yang tak terlihat berhenti di depan. Mazda 3 secara otomatis berhenti karena fitur itu.

Mobil ini sudah menggunakan teknologi MRCC (Mazda Radar Cruise Control) yang memanfaatkan radar gelombang milimeter untuk mengukur kecepatan dan jarak aman ke mobil di depannya, lalu secara otomatis mengontrol kecepatan kendaraan.

Fitur itu bekerja dalam kisaran kecepatan yang telah ditentukan, mulai dari 30 km per jam. ANTARA mencobanya pada kecepatan 60 km per jam, namun agak sulit diterapkan karena kondisi lalulintas Jakarta.

MRCC mampu menyesuaikan dan mempertahankan jarak aman dengan mobil di depannya, sehingga mengurangi sebagian beban pengemudi saat berperjalanan jauh. Sistem itu dilengkapi Distance Recognition Support System (DRSS) yang secara visual menunjukkan jarak dengan mobil di depannya.

Dengan sederet fitur dan tampilan eksterior yang ditawarkan, pihak Mazda Indonesia belum mengungkap harga All New Mazda 3.

"Tunggu dulu deh. Nanti tidak akan surprise di GIIAS," kata Presiden Direktur PT EMI, Roy Arman Arfandy, saat memastikan bahwa model ini akan debut pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019.

Spesifikasi:





Baca juga: Siap-siap, All New Mazda 3 bakal debut di GIIAS 2019

Baca juga: Mazda3 Speed dihias aksesoris dari Jepang, cuma tersedia 200 unit

Baca juga: All-New Mazda3 meluncur, dijual secara global mulai 2019
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019