Bantul, DI Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan hujan deras disertai angin kencang pada Selasa (24/4) siang menyebabkan 26 rumah di daerah ini mengalami kerusakan.

"Di wilayah Bantul, hasil pendataan terakhir ada 26 rumah yang terdampak angin kencang, rata-rata rusak pada bagian atap," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bantul Aka Luk Luk saat dikonfirmasi di Bantul, Selasa.

Menurut dia, ke-26 rumah yang terdampak angin kencang itu terdapat di wilayah Sorowajan, Desa Banguntapan, kerusakan rata-rata pada bagian atap rumah seperti asbes, seng yang terbang karena diterjang angin kencang.

Ia menjelaskan, peristiwa angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, selain merusak 26 rumah di Sorowajan, kejadian itu juga merusak atap beberapa rumah di wilayah Kota Yogyakarta yang berbatasan dengan Bantul.

"Alhammdulillah tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, dan untuk saat ini tim gabungan dari BPBD dan relawan dibantu elemen terkait di lokasi kejadian masih melakukan pendataan kerusakan," katanya.

Baca juga: Belasan atap rumah tersapu angin kencang

Menurut dia, kejadian angin kencang yang menyertai hujan deras itu berlangsung cepat. Angin kencang tersebut terjadi setelah satu jam kemudian turun hujan deras pada sekitar 14.00 WIB di wilayah Bantul bagian utara.

"Yang dilakukan BPBD saat ini, selain mendata di lapangan juga menyiapkan distribusi terpal ke rumah yang terdampak angin kencang itu. Akan tetapi untuk jumlahnya masih belum dipastikan karena menunggu hasil pendataan," katanya.

Aka Luk Luk juga mengatakan, untuk kategori kerusakan rumah karena dampak angin kencang itu apakah berat atau sedang juga belum dipastikan, karena masih menunggu pendataan tim yang diterjunkan di lapangan.

"Lokasi kejadian itu di Sorowajan perbatasan dengan Kota Yogyakarta. Dan di Bantul ada 26 rumah yang kena. Meski lokasinya gabungan namun tim gabungan dari BPBD Bantul dan Kota mendirikan pos di lokasi sama," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018