Pontianak (ANTARA News) - Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, fenomena Super Blue Blood Moon cukup jelas terlihat di langit Pontianak.

"Dari pengamatan di Kantor LAPAN Pontianak, didapat tampilan bulan merah di sekitar pukul 20.44 WIB," kata Kepala LAPAN Pontianak, Muzirwan di Pontianak, Rabu malam.

Ia menjelaskan, sebenarnya puncak gerhana bulan sekitar pukul 20.30 WIB, tapi tidak terlalu terang karena pengaruh mendung, kemudian sekitar pukul 20.44 WIB mendung mulai hilang, sehingga gerhana bulan merah mulai terlihat jelas.

"Proses terjadinya Super Blue Blood Moon sama seperti perkiraan awal, namun sayang karena pengaruh cuaca yang berawan, sehingga sekitar pukul 20.44 WIB baru terlihat jelas," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya menyiapkan dua teropong, kemudian dua buah infokus untuk edukasi dan penyampaian tentang hal-hal gerhana, kepada ratusan masyarakat yang ingin melihat secara langsung gerhana bulan malam ini.

Dalam kesempatan itu, dia menambahkan, gerhana bulan yang terjadi berpengaruh pada pasang air laut, karena adanya super moon, fenomena dekatnya bulan dan bumi.

"Fenomena gerhana bulan ini sama dengan informasi awal yang terjadi 152 tahun lalu, dan diperkirakan akan terjadi kembali pada tahun 2036 mendatang," katanya.

Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018