... ada pengaruh tetapi tidak langsung serta merta berdampak ke penurunan suku bunga kredit...
Denpasar (ANTARA News) - Sejumlah perbankan di Bali mengaku memerlukan waktu untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit menyusul kebijakan Bank Indonesia yang sudah menurunkan suku bunga acuan BI seven days reverse repo rate menjadi 4,25 persen.

"Memang ada pengaruh tetapi tidak langsung serta merta berdampak ke penurunan suku bunga kredit," kata Pemimpin Wilayah BNI Bali dan Nusa Tenggara, Putu Bagus Kresna, di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, menghitung suku bunga kredit melibatkan banyak komponen misalnya dana pinjaman, risiko premium dan biaya operasional perbankan.

Sedangkan untuk suku bunga deposito, Kresna mengatakan, penurunan bunga bisa langsung diturunkan setelah masa tenor berakhir.

Meski demikian bank BUMN itu tidak membeberkan detail jangka waktu penurunan suku bunga kredit karena masing-masing perbankan memiliki kebijakan sendiri.

Hal senada juga diungkapkan Kepala BCA Kantor Wilayah IV Denpasar, Frengky Kusuma, mengatakan, secara bertahap suku bunga kredit segera bisa diturunkan, namun itu masih memerlukan waktu karena tidak bisa segera setelah menurunkan suku bunga deposito maka suku bunga kredit secara otomatis ikut turun.

"Cost of fund kami masih lengket di sana, sehingga belum bisa segera menurunkan suku bunga kredit," ujarnya.

Pihak bank, kata dia, masih akan melihat kondisi pasar dan daya beli masyarakat apabila perusahaan menilai penurunan suku bunga kredit diperlukan untuk mendorong permintaan kredit, maka hal itu akan dilakukan.

Bank swasta itu menyatakan telah menurunkan suku bunga deposito sebelum Bank Indonesia kali kedua menurunkan suku bunga acuan.

Secara terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Karana, menyatakan, "Dengan penurunan ini, kebijakan BI dapat ditransmisikan ke suku bunga perbankan dengan efektif."

Bank sentral perwakilan di Bali itu mencatat rata-rata suku bunga kredit produktif dan konsumtif per Agustus 2017 mencapai 11,88 persen atau turun 0,03 persen dari Juli mencapai 11,91 persen.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017