Cibinong (ANTARA News) - Ratusan pelayat ikut melepas dengan penuh haru Istri Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia (RI) Hamzah Haz di samping Masjid Yayasan Raudhatul Mutaalimin Jalan Hankam Desa Jogjogan, Bogor, Jabar.

Mobil jenazah Ibu Asmaniah atau biasa disapa Hj Nani tiba di lokasi pemakaman, Selasa sekitar Pukul 13.29 WIB disambut tangis pelayat dari kalangan tokoh, masyarakat umum serta puluhan perwakilan siswa SMK Al-Ikhlas dan Mahasiswa Akademi Kebidanan dan Perawatan milik Keluarga HamzaH Haz.

Kemudian jenazah langsung dibawa untuk Shalat jenazah kedua di Masjid Jami Al Ikhlas sekitar 15 menit.

Lalu prosesi pemakaman segera dilakukan sekitar pukul 13.45 WIB hingga 14.32 WIB dengan upacara militer yang di pimpin oleh inspektur upacara Kasrem 061 Surya Kencana Letkol Czi Bima Nurrahmat.

Diawali dengan sambutan rasa duka Letkol Bima, Hamzah Haz menyampaikan sambutan sebagai perwakilan keluarga pada prosesi pemakaman dengan isak air mata di hadapan semua pelayat.

"Dengan almarhuman saya katakan Insyaallah mamah, Insyaallah jadi ahli surga karena sakitnya akan menghapus dosa, aamiin," katanya sambil tersedu.

Lokasi pemakaman yang juga tak jauh dari pintu masuk yayasan yang diawali masjid itu menyita perhatian masyarakat sekitar hingga sekitar pukul 16.00 WIB meski keluarga duka telah meninggalkan area pemakaman ke gedung yayasan

Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Fransisco turut menyampaikan acara prosesi pemakaman Ibu Asmaniah diiringi upacara militer dengan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sebanyak 100 orang anggota gabungan TNI Angkatan Darat (AD) dan Brimob.

Menurutnya, sebagai petugas satuan teritorial pihaknya telah melakukan persiapan pemakaman untuk istri Wakil Presiden ke-9 dengan penuh ikhlas dan teratur sebagai tanda penghormatan kepada jenazah.

Iring-iringan mobil Hamza Haz selanjutnya meninggalkan lokasi pada pukul 16.07 WIB.

Prosesi dihadiri Kasrem 061 Surya Kencana Letkol Czi Bima Nurrahmat, Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Fransisco, Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman dan sejumlah tokoh ulama.

(T.KR-MFD/F006)

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017