Jakarta (ANTARA News) - Memasang iklan di media digital adalah salah satu peluang untuk menyasar konsumen yang semakin melek Internet, salah satunya di platform video YouTube. Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami mengemukakan cara membuat iklan yang efektif di YouTube agar pesan sampai kepada target yang tepat.
"Buatlah video agar menjadi viral," kata Veronica di Jakarta, Selasa.
Membuat video yang relevan dengan isu terkini dan diperbincangkan banyak orang adalah salah satu trik membuat video viral. Pembuat iklan harus jeli melihat isu menarik yang diminati banyak penonton.
"Misalnya yang sedang ramai soal Persib atau asap," ujar dia.
Sesuaikan juga video dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat tersebut. Di Indonesia, contohnya, memasukkan nilai seperti kekeluargaan dan gotong royong membuat video lebih mudah diterima.
Pengiklan juga dapat berkolaborasi dengan orang yang sudah memiliki massa di dunia maya, misalnya Raditya Dika yang memiliki lebih dari 1,5 juta pengikut di akun YouTube resminya.
"Apalagi dengan influencer yang penontonnya sesuai dengan segmen pasar, mereka juga sudah pakar dalam membuat konten," lanjut Vero.
Selain itu, ajaklah penonton untuk berinteraksi seperti meminta umpan balik melalui strategi user generated content. Penonton juga dilibatkan dalam membuat konten.
Vero menambahkan, buatlah video yang mudah dipahami oleh penonton. Bila video dibuat dalam berbagai seri, setiap episodenya harus bisa menyampaikan pesan dengan baik agar penonton tak perlu menonton dari seri awal untuk memahami isinya.
"Buatlah video agar menjadi viral," kata Veronica di Jakarta, Selasa.
Membuat video yang relevan dengan isu terkini dan diperbincangkan banyak orang adalah salah satu trik membuat video viral. Pembuat iklan harus jeli melihat isu menarik yang diminati banyak penonton.
"Misalnya yang sedang ramai soal Persib atau asap," ujar dia.
Sesuaikan juga video dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat tersebut. Di Indonesia, contohnya, memasukkan nilai seperti kekeluargaan dan gotong royong membuat video lebih mudah diterima.
Pengiklan juga dapat berkolaborasi dengan orang yang sudah memiliki massa di dunia maya, misalnya Raditya Dika yang memiliki lebih dari 1,5 juta pengikut di akun YouTube resminya.
"Apalagi dengan influencer yang penontonnya sesuai dengan segmen pasar, mereka juga sudah pakar dalam membuat konten," lanjut Vero.
Selain itu, ajaklah penonton untuk berinteraksi seperti meminta umpan balik melalui strategi user generated content. Penonton juga dilibatkan dalam membuat konten.
Vero menambahkan, buatlah video yang mudah dipahami oleh penonton. Bila video dibuat dalam berbagai seri, setiap episodenya harus bisa menyampaikan pesan dengan baik agar penonton tak perlu menonton dari seri awal untuk memahami isinya.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
