Brussel (ANTARA News) - Sekitar 20.000 orang berunjuk rasa di ibu kota negara Belgia, Minggu, untuk mendukung para pengungsi dan menuntut agar para migran diterima dan diperlakukan dengan baik.

Para penyelenggara aksi demonstrasi, yang merupakan gabungan kelompok-kelompok lokal dan internasional penyokong hak asasi manusia, mengatakan ada "20.000 orang di Brussel akan mengatakan selamat datang kepada para pengungsi," lapor AFP.

"Terima kasih untuk upaya hebat ini," kata kelompok Citizens Platform pendukung para pengungsi di Brussel melalui Facebook.

"Berdiri di belakang kita adalah semua warga negara Eropa yang bekerja untuk membantu para pengungsi," kata Elodie Francart dari Citizens Platform, seperti dikutip kantor berita Belgia.

Para peserta yang berpawai mengusung spanduk-spanduk bertuliskan "Selamat Datang Pengungsi" sementara banyak lainnya mencuit pesan-pesan dukungan dan dorongan semangat.

Polisi mengatakan warga yang mengambil bagian dalam pawai itu berjumlah sekitar 15.000 orang. Demonstrasi berlangsung di dekat stasiun kereta api Gare du Nord, yang dekat dengan "Kantor Warga Asing", tempat migran harus menyerahkan dokumen-dokumen dan permohonan untuk suaka.

Di taman di dekatnya, warga-warga setempat telah membangun perkampungan tenda dalam minggu-minggu terakhi ini untuk menyediakan makanan, pakaian dan penampungan bagi banyak migran yang mengungsikan diri dari konflik dan pergolakan di Irak, Suriah, Somalia, Eritrea dan Afghanistan.

Belgia memiliki komunitas besar migran dan gelombang kedatangan migran baru-baru ini secara luas dimaklumi. Namun, pemerintah yang berhaluan kanan-tengah telah menghadapi kritik bahwa pihaknya tidak cukup berbuat.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang melakukan apapun yang memungkinkan terkait para migran namun bersikeras bahwa peraturan-peraturan menyangkut suaka harus diikuti.
(Uu.T008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015