Bukares (ANTARA News) - Rumania menginginkan dapat membeli kembali tempat bersejarah yang dikenal sebagai "Istana Drakula" dari keluarga kerajaan Habsburg yang memenangi hak kepemilikan tahun lalu setelah melalui proses hukum yang panjang. Istana Bran atau yang lebih dikenal masyarakat umum sebagai "Istana Drakula" dengan menara tingginya di daerah terpencil adalah bangunan yang bermasalah yang diberikan kembali oleh pemerintah pusat di Bukares kepada pemilik sah, di bawah hukum Uni Eropa yang baru mengenai restitusi properti. Keluarga Kerajaan Habsburg kehilangan hak-hak mereka atas beberapa istana setelah Perang Dunia II, ketika pemerintah komunis yang berkuasa saat itu mengusir mereka dari negeri itu. "Kami akan pergi ke Wina untuk merundingkan hal itu dengan para pemiliknya," kata Aristotel Cancescu, kepala Dewan wilayah Transsylvania tempat beradanya istana itu, seperti diberitakan Reuters. Cancescu mengatakan keluarga Habsburg menginginkan uang sebesar 60 juta euros untuk harga istana tersebut. Berada di tengah-tengah hutan di kaki bukit pegunungan Carpathian, Istana Bran merupakan atraksi utama wisatawan manca negara yang datang ke Rumania. Walaupun wilayah hutan tersebut tidak pernah menjadi bagian dari cerita misteri karya Bram Stoker novel "Drakula", namun penguasa Rumania saat itu, Vlad Tepes atau Vlad Sang Raja, adalah tokoh yang menjadi inspirasi novel tersebut Istana itu dibangun dalam abad 14 guna membentengi kota terdekat Brasov dari serangan bangsa Turki. (*)

Copyright © ANTARA 2007