Jakarta (ANTARA) - Timing belt memiliki peran penting pada sebuah operasional mesin pada kendaraan, itu sebabnya harus dicek berkala.

Pada dasarnya, peran dari timing belt  mengatur putaran antara camshaft dan crankshaft sehingga piston serta valve dapat bekerja sesuai langkah kerja mesin yang sesuai. Namun bagaimana jika mendengar timing belt bunyi bising?.

Dikutip dari laman resmi Auto2000, Senin, permasalahan bunyi yang bising dari timing belt ini memang sangat mengganggu sehingga mengakibatkan putaran menjadi tidak halus.

Baca juga: Posisi duduk yang nyaman dan benar selamatkan kita dari kecelakaan

Dalam hal ini, terdapat empat masalah yang mungkin terjadi pada timing belt.

1. Pemasangan timing belt kurang tepat
Biasanya penyebab utama dari masalah bising itu karena pemasangan yang tidak tepat, sudah pasti pemasangan komponen ini tidak boleh sembarangan. Ada aturan tersendiri yang harus dipatuhi.

Selain pemasangan yang tidak tepat, timing belt juga memiliki tingkat kekencangan khusus. Jika ada kesalahan, maka tidak aneh kalau timing belt menimbulkan bunyi bising. Penyebab ini tidak hanya menimbulkan suara bising saja karena bisa juga membuat mesin mobil susah hidup dan akselerasi berkurang.

2. Timing belt usang
Timing belt menjadi komponen yang memang harus diganti secara berkala. Usia pemakaian komponen ini berada di rentang 50.000 km hingga 70.000 km. Bisa juga antara 5-6 tahun.

Kalau usia pemakaian timing belt telah melihat batasan, maka komponen ini menjadi kehilangan dayanya. Bentuknya menjadi usang, lapuk, mengeras, hingga retak-retak. Timing belt yang memiliki unsur karet di dalamnya juga kehilangan daya elastisitas. Jadi, ketika berputar, akan muncul bunyi bising.

Baca juga: Lima penyebab "power window" cepat rusak

3. Auto tensioner timing belt melemah
Auto tensioner adalah komponen dari bagian timing belt yang berfungsi untuk mengatur ketegangan dan kekencangannya selama beroperasi. Kalau auto tensioner melemah, sudah pasti ketegangan dan kekencangan timing belt menjadi tidak mampu dipertahankan. Bunyi bising menjadi lebih mudah muncul secara otomatis.

Ada ciri-ciri khusus ketika auto tensioner melemah. Jika Anda melihat di bagian ujung shaft auto tensioner terlihat rembesan oli, berarti komponen ini sudah melemah. Ciri-ciri lainnya adalah shaft auto tensioner menjadi lebih enteng ketika Anda tekan dengan tangan. Lakukan pemeriksaan segera agar dapat diperbaiki.

4. Bearing tensioner aus
Penyebab terakhir dari timing belt yang mengeluarkan bunyi bisnis adalah bearing tensioner sudah aus. Di dalam timing belt ada beberapa bearing yang digunakan. Selain bearing tensioner, ada juga idler bearing.

Mesin mobil yang dihidupkan membuat semua bearing tersebut berputar. Saat sudah lama tidak dicek dan diganti seiring pemakaian, maka kondisi bearing menjadi aus sehingga menimbulkan bunyi bising. Itulah mengapa saat timing belt diganti dengan yang baru, sudah pasti sepaket dengan bearing tensioner dan idler bearing.


Baca juga: 7 langkah mudah rawat SuzukiNew Carry Pick Up

Baca juga: Jangan panik, lakukan ini jika rem tidak berfungsi

Baca juga: Tips mendapatkan posisi yang nyaman pada saat berkendara
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021