Saya menyatakan membuka Paralimpiade Tokyo 2020
Jakarta (ANTARA) - Kaisar Jepang Naruhito resmi membuka Paralimpiade Tokyo, Selasa malam, di Stadion Nasional, yang hampir kosong setelah Olimpiade ditunda selama satu tahun karena pandemi COVID-19.

"Saya menyatakan membuka Paralimpiade Tokyo 2020," kata Kaisar Naruhito.

Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons, dalam sambutannya berterima kasih kepada pemerintah Jepang, panitia penyelenggara Tokyo Games 2020, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan IPC.

Baca juga: Pembukaan Paralimpiade dimulai, usung konsep bandara sambut para-atlet

Parsons juga berterima kasih kepada atlet dan ofisial, serta tak lupa masyarakat Jepang yang telah menjadi tuan rumah pesta olahraga multievent dunia untuk atlet penyandang disabilitas tersebut.

"Dari hati saya yang paling dalam terima kasih Jepang, terima kasih Tokyo," kata Parsons.

Parsons mengatakan Paralimpiade akan membawa perspektif baru yang dapat mengubah dunia. "Paralimpiade adalah platform untuk perubahan," kata Parsons, dengan menekankan mendorong terwujudnya inklusi sosial di setiap negara, kota dan komunitas.

Parsons juga mengungkapkan bahwa Paralimpiade juga menunjukkan bahwa "perbedaan adalah kekuataan, bukan kelemahan."

Baca juga: Tim Indonesia pamerkan beragam busana adat daerah di upacara pembukaan

Hal itu juga, yang menurut Parsons, ditunjukkan oleh atlet Paralimpiade, yang tidak pernah berhenti meyakini dan mengejar mimpi mereka.

"(Setelah) Darah, luka dan tangisan, ini saatnya menunjukkan kekuatan Anda kepada dunia," kata Parsons. Lebih dari itu, menambahkan bahwa atlet Paralimpiade "mentransformasikan perubahan kemanusiaan."

Paralimpiade Tokyo akan berlangsung selama 13 hari, hingga 5 September, menampilkan 4.403 atlet dari 161 negara dan wilayah.

Baca juga: Selandia Baru absen di upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021