Jakarta (ANTARA) - Platform mikroblog Twitter mengumumkan langkah yang mereka tempuh untuk mengatasi cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melanggar kebijakan mereka, termasuk mengunci akun tersebut.

"Hal ini berarti akun @realDonaldTrump akan dikunci selama 12 jam setelah cuitan-cuitan ini dihapus. Jika cuitan tidak dihapus, akun akan tetap terkunci," cuit @TwitterSafety.

Akun @realDonaldTrump merupakan akun pribadi, berbeda dengan akun Presiden AS @POTUS. Trump pun tetap aktif mencuit di akun pribadinya itu.

Baca juga: Twitter perluas aturan ujaran kebencian, masukkan soal ras dan etnis

Baca juga: Twitter matikan fitur balas utasan


Twitter menghapus tiga cuitan di akun tersebut. Menurut Twitter akun @realDonaldTrump secara berulang melanggar Kebijakan Integritas Sipil mereka, setelah kerusuhan di Washington D.C.

Bahkan, melalui @TwitterSafety, platform mikroblog ini juga menyebutkan akun @realDonaldTrump akan ditangguhkan secara permanen jika melanggar aturan lagi.

Pantuan ANTARA, tiga cuitan di akun @realDonaldTrump kini sudah tidak ada lagi.

Salah satu cuitan Presiden Trump yang dinilai bermasalah adalah video berisi responnya terhadap kericuhan di Washington, bahwa hasil Pemilu Presiden AS 2020 adalah hasil kecurangan, dikutip dari laman The Verge.

Baca juga: Facebook, Twitter, YouTube terancam diblokir di Rusia

Baca juga: Twitter akan buat akun @POTUS Joe Biden dimulai dengan nol "follower"

Baca juga: Twitter larang klaim palsu tentang vaksin COVID-19



 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021