Jakarta (ANTARA) - Rice bowl, nasi dengan lauk disajikan di mangkuk, yang praktis untuk disantap sedang marak belakangan ini di kalangan pebisnis kuliner. Isiannya bermacam-macam, seperti nasi putih dengan daging sapi bumbu manis gurih khas Jepang sampai lauk pauk khas Nusantara. Kedai Gelojoh, yang didirikan oleh musisi Toma Pratama, pemain bass band Mocca, juga menyajikan menu baru berupa rice bowl dengan ciri khasnya sendiri.

Menu di Kedai Gelojoh didominasi nasi goreng bercita rasa Timur Tengah serta olahan kambing empuk dan bebas bau perengus. Itu diangkat ke dalam menu teranyar rice bowl Madaz.

"Gelojoh itu bumbunya lebih ke arah India atau Timur Tengah, harapannya Madaz ini bisa memberikan alternatif baru untuk rice bowl yang ada di Indonesia, Jakarta khususnya," kata Toma kepada ANTARA.

Nama Madaz sendiri dipilih karena mudah diucapkan, juga merupakan akronim dari "manis pedas", rasa yang biasanya disukai oleh lidah Indonesia.

"Pertama, orang Indonesia suka makanan yang pedas. Kedua, manisnya lebih ke gurih sebenarnya, jadi seimbang antara pedas, gurih dan manis," jelas dia.

Baca juga: Menikmati olahan daging kambing empuk bebas perengus di Kedai Gelojoh

Baca juga: Mbeek! Menikmati hidangan serba kambing

 
Rice bowl Madaz dari Kedai Gelojoh (ANTARA/Nanien Yuniar)


Menu-menu ala carte di Kedai Gelojoh disatukan dalam rice bowl Madaz. Bumbu zaitun, magribi dan sambal ulek disatukan dalam rice bowl ini. Pencinta daging kambing bisa mencoba rice bowl Madaz berisi daging kambing zaitun yang ditemani potongan cabai serta bawang. Dagingnya dipotong kecil-kecil dengan ukuran yang pas untuk langsung disuap ke mulut. Bumbu kambing yang gurih dan manis mendominasi. Di dalam mangkuk ini juga terdapat potongan daging ayam serta telur dadar yang lembut. Nasinya juga berbumbu, melengkapi rasa daging kambing, ayam dan telur yang menjadi topping.
 
Rice bowl bejek uleg dari Kedai Gelojoh (ANTARA/Nanien Yuniar)


Menu rice bowl lainnya adalah bejek uleg, berisi telur dadar, topping kulit ayam yang renyah, gurih dan asin serta ati ampela yang porsinya tidak main-main. Rasanya sedikit lebih pedas. Campurkan topping dengan nasi magribi agar semua rasa bercampur, memberikan sensasi di lidah pada suapan pertama.

"Harapannya pas disuap pertama kali langsung 'deeeess' pecah tuh pikirannya langsung kemana-mana," celoteh Toma.

Rice bowl ini dijual dengan harga promosi Rp25.000 hingga awal Januari 2021. Madaz akan jadi menu permanen di Kedai Gelojoh yang diharapkan bisa menjadi produk andalan baru menyongsong 2021.

Kedai Gelojoh, artinya lahap, mulai berdiri sejak 29 April 2020 dan menunya diracik oleh Chef Hoody Shakur, salah satu koki spesialis olahan daging kambing. Bisnis kuliner ini berdiri tak lama sebelum pandemi COVID-19 melanda, sebuah tantangan besar yang dirasakan juga oleh para pengusaha di bidang lain.

"Setahun ini cukup berat kita melewatinya, tapi 2021 kita tetap semangat untuk memperkenalkan Kedai Gelojoh di masyarakat."

Ia punya target membuka cloud kitchen di berbagai sudut Jakarta agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen di ibu kota, tak cuma mereka yang tinggal di Jakarta Selatan tempat kedai ini berdiri. Kehadiran vaksin virus corona juga diharap bisa membuat masyarakat lebih berani dan yakin untuk kembali beraktivitas di luar rumah dan menyantap makanan langsung di restoran, sebuah kegiatan yang terbatasi selama pandemi.

Baca juga: Tips mengolah daging brisket ala "Chef" Arnold

Baca juga: Melahap nasi goreng gulai Dabba dengan sentuhan Indonesia

Baca juga: Tips mengolah daging kambing agar tidak berbau

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020