Jakarta (ANTARA) - Manchester United mungkin tidak mempunyai sumber daya yang dimiliki beberapa rival mereka di Liga Premier, tetapi raksasa sepak bola Inggris yang sedang jatuh itu masih memilki mentalitas untuk mengakhiri paceklik gelar, kata gelandang Bruno Fernandes yang dikutip Reuters, Minggu.

MU terakhir kali meraih gelar liga pada musim 2012-13 di bawah asuhan Alex Ferguson dan sejak itu mengalami masa frustrasi, setelah rival-rivalnya seperti Manchester City dan Liverpool membangun tim yang mampu mendominasi liga.

MU finis di urutan ketiga pada liga musim lalu dan mencapai semifinal PIala FA dan Liga Europa bersama Fernandes, yang tiba di klub tersebut pada Januari, memainkan peran kunci.

Baca juga: Louis Saha: Man United butuh empat pemain seperti Bruno Fernandes

"Bagi saya tidak masalah dengan tim lain. Orang boleh bilang mereka lebih baik dari kami, mereka mempunyai sebelas pemain utama yang lebih baik dari kami, pemain yang datang dari bangku cadangan lebih baik. Orang boleh mengatakan apa yang mereka pikirkan, saya tidak peduli," kata Fernandes dalam podcast UTD.

"Bagi klub seperti United, sudah lama sejak kami memenangi Liga Premier. Terlalu lama, saya kira. Maka Anda harus punya dalam benak Anda - semua pemain, semua staf - kami berada di sini untuk menang. Dan saya kira kami punya mentalitas itu.

"Saya datang ke Manchester untuk memenangi trofi. Anda bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia. Klub ini telah membuat sejarah di masa lalu, sejarah yang luar biasa."

United telah membuat awal yang mengecewakan pada musim ini dan menempati urutan 14 setelah tiga kemenangan, tiga kekalahan dan satu seri dari tujuh pertandingan pembuka mereka.

Mereka akan menghadapi tim promosi West Bromwich Albion Sabtu mendatang ketika liga dilanjutkan menyusul jeda internasional.

Baca juga: Harry Maguire sebut Bruno Fernandes seorang pemimpin hebat
Baca juga: Bruno Fernandes tak mau dipuji sendirian atas kemenangan lawan Everton
Baca juga: Bruno Fernandes gemilang, MU gasak Everton di Goodison Park

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020