Jakarta (ANTARA) - Hakim federal di Amerika Serikat melarang Apple Inc mematikan peralatan Unreal Engine buatan Epic Games, dalam perselisihan tentang pemblokiran game Fortnite.

"Epic Games dan Apple dalam keadaan bebas untuk mengajukan perkara, namun, perselisihan mereka seharusnya tidak menimbulkan kerusakan bagi pengamat," kata Hakim Yvonne Gonzalez Rogers, dalam keputusan pengadilan tertulis, dikutip dari Reuters, Rabu.

Epic Games, pengembang game Fortnite, membuat peralatan untuk pengembang bernama Unreal Games, yang digunakan perusahaan lain untuk mendukung grafis game di iPhone.

Baca juga: Microsoft khawatir blokir game Fortnite rugikan bisnis

Baca juga: Apple sebut "Fortnite" ingin buat toko game dalam App Store


Perselisihan ini bermula ketika Apple menghapus game Fortnite dari App Store karena dianggap melanggar kebijakan soal pembayaran.

Epic Games membuat metode pembayaran lagi di dalam game Fortnite, alih-alih menggunakan sistem dari Apple, yang akan dikenakan komisi 15 hingga 30 persen.

Bukan hanya game, Apple juga menutup akun pengembang Epic Games untuk mendistribusikan Unreal Engine.

Hakim Gonzalez Rogers mengatakan masalah tentang game Fortnite terjadi karena perbuatan Epic Games dan menolak untuk memulihkan.

Sementara tentang Unreal Engine, dia mengatakan aksi Apple terhadap afiliasi Epic Games terlalu keras karena mereka tidak melanggar kebijakan Apple seperti pada masalah Fortnite.

Baca juga: Fortnite minta dikembalikan ke App Store

Baca juga: Apple dan Google hapus "Fortnite" dari toko aplikasi

Baca juga: Captain America hadir di Fortnite

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020