Jakarta (ANTARA) - Penjualan global sepeda motor Honda pada semester pertama 2020 terjun bebas sebagai dampak pandemi COVID-19, dengan pencapaian hanya 1,855 juta unit, turun 62,3 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 4,921 juta unit.

Dengan angka tersebut berarti penjualan sepeda motor Grup Honda pada paruh pertama 2020 berkurang sekitar 3,066 juta unit dibanding semester satu 2019, demikian dikutip dari laporan keuangan konsolidasi Honda, Minggu.

Tidak seperti unit sepeda motornya, pada unit mobil, penjualan Honda mengalami penurunan relatif lebih sedikit, dengan penjualan semester pertama 2020 792.000 unit setelah pada periode sama 2019 mencapai 1,321 juta unit.

Sementara pada kategori produk Life Creation, penjualan Honda pada periode dimaksud mencapai 1,083 juta unit, turun 197.000 unit dibanding periode sama 2019 yang mencapai 1,280 juta unit.

Dengan performa penjualan yang turun drastis akibat hantaman krisis yang dipicu pandemi COVID-19, pendapatan penjualan Honda semester pertama 2020 turun 46,9 persen menjadi hanya 2,123 triliun yen, kerugian operasi113,6 miliar yen, dan rugi sebelum pajak mencapai 73,4 miliar yen.

Pada bisnis sepeda motor, Honda membukukan pendapatan penjualan 274,2 miliar yen, berkurang 258,7 miliar yen akibat penurunan penjualan terutama di pasar Asia yang disebabkan oleh dampak COVID-19.

Pendapatan penjualan Honda pada bisnis mobil dilaporkan hanya 1,255 triliun yen, turun sekitar 1,494 triliun yen dibanding semester pertama 2019. Ini dipicu oleh melemahnya penjualan, utamanya di pasar Amerika Serikat, Jepang, dan India juga sebagai dampak COVID-19.



Baca juga: Daihatsu awali semester II dengan kenaikan penjualan

Baca juga: Strategi industri otomotif siasati lesunya penjualan di tengah pandemi

Baca juga: Penjualan sepeda motor diprediksi turun sampai 45 persen
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020