Jakarta (ANTARA) - Lewis Hamilton berharap masih bisa membalap di Formula 1 paling tidak tiga musim lagi, di saat pandemi COVID-19 dan isu ketidakadilan rasial menjadi penggerak dan motivasi juara dunia enam kali itu.

Pebalap Mercedes itu saat ini berusia 35 tahun dan akan habis kontraknya dengan tim pabrikan Jerman itu akhir tahun ini di saat ia mengincar rekor tujuh gelar juara dunia Michael Schumacher dan 91 kemenangannya.

Baca juga: Hamilton incar kemenangan ketiga musim ini di Silverstone
Baca juga: Hamilton tampil dominan untuk juarai GP Hungaria ke-8 kalinya

"Soal sejauh mana aku akan lanjut, itu tak terlalu diketahui," kata Hamilton jelang Grand Prix Britania di Sirkuit Silverstone, Inggris, seperti dikutip Reuters, Kamis.

"Aku bisa bilang bahwa lockdown COVID-19, ketika kita mendapati bagian pertama musim ini dibatalkan, sementara itu negatif dalam banyak hal, tapi dalam hal lain itu memberi banyak semangat, banyak energi untuk fokus di sejumlah hal lain.

"Waktu jeda itu menjadi ruang untuk bernafas. Itu memberiku sedikit energi baru mungkin untuk lanjut lebih jauh."

Baca juga: Delapan gelar juara dunia bagi Hamilton itu mudah, kata Prost
Baca juga: Juara GP Styria, Hamilton semakin dekati rekor Schumacher


Hamilton, setelah dua kemenangan dari tiga seri di musim ini, memimpin klasemen pebalap dengan unggul lima poin dari rekan satu timnya, Valtteri Bottas.

"Ada titik di mana fisik dan mental melemah, dan aku tidak tahu kapan itu akan terjadi, tapi aku tidak melihatnya dalam waktu dekat, di dua atau tiga tahun berikutnya," kata Hamilton.

"Juga ada periode di mana tidak ada pebalap dari latar belakang sepertiku yang muncul saat ini, dan aku sadar itu juga," kata satu-satunya pebalap berkulit hitam di grid F1 itu.

"Jadi tujuanku adalah untuk terus tampil sejauh yang aku bisa, aku melihat diriku sendiri bisa melakukan itu untuk setidaknya tiga tahun lagi."

Baca juga: Perez isolasi diri menyusul hasil tes COVID-19 yang tak meyakinkan
Baca juga: Grand Prix Italia di Monza digelar tanpa penonton

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020