Jakarta (ANTARA) - Xiaomi, yang selama ini terkenal sebagai merk ponsel, memperluas portofolio mereka untuk ekosistem artificial intelligence of things (AIoT) di Indonesia lewat produk-produk gaya hidup.

"Kami sangat senang dapat menambah jajaran produk ekosistem di Indonesia untuk mendukung gaya hidup pengguna dan tentunya terus berpegang pada misi kami untuk menghadirkan produk inovatif dengan harga sebenarnya," kata pimpinan Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat.

Sejak awal tahun ini, Xiaomi mulai memperkenalkan produk-produk AIoT mereka, yang terbaru diluncurkan bulan ini adalah pengering rambut Mi Ionic Hair Dryer, yang akan tersedia di toko resmi Mi.Com, Mi Store, Mi Store from Home serta toko resmi Xiaomi di e-commerce.

Baca juga: Spesifikasi Redmi 9 bocor, varian 9A termurah

Baca juga: Xiaomi bakal rilis ponsel layar lipat clamshell?


Produk pengering rambut tersebut merupakan salah satu strategi Xiaomi untuk mendorong ekosistem bersama ponsel, Smartphone+AIoT. Beberapa produk yang masuk dalam segmen gaya hidup antara lain Wireless Charging Pad, Mi Motion-Activated Nigh Light 2 dan Air Purifier 2H.

Strategi Smartphone+AIoT pada kuartal I tahun ini mendukung Xiaomi menghadapi bisnis yang terdampak pandemi COVID-19, pertumbuhan mereka mencapai 49,7 miliar renminbi atau sekitar Rp102,9 triliun.

Segmen gaya hidup dan IoT menyumbang pendapatan 13 miliar renminbi atau Rp26,9 triliun. Xiaomi mengalami pertumbuhan pendapatan 7,8 persen pada kuartal pertama untuk produk Iot.

Baca juga: Xiaomi rilis Android 11 Beta 1 untuk Mi 10 dan Mi 10 Pro

Baca juga: Xiaomi pastikan Android 11 Beta segera hadir di sejumlah perangkat

Baca juga: Seri Redmi Note 9 tawarkan kamera hingga 64MP

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020