Jakarta (ANTARA) - Acara fesyen tahunan paling bergengsi yang biasa digelar tiap hari Senin pertama awal minggu di bulan Mei, Met Gala, tahun ini resmi ditiadakan akibat pandemi virus corona (COVID-19) yang masih terus berlangsung.
 
"Gala ditiadakan karena krisis kesehatan global," kata pernyataan kepada Vogue dikutip Rabu.

Awalnya pihak penyelenggara, Costume Institute yang merupakan bagian dari departemen fesyen Metropolitan Museum of Art, masih mencari cara untuk menjadwalkan ulang gelaran itu.

Baca juga: Katy Perry unggah busana yang harusnya dikenakan pada Met Gala

Baca juga: Met Gala 2020 dihelat virtual dengan format baru

Museum sendiri sudah ditutup sejak Maret 2020 akibat pandemi COVID-19.

Apa itu Met Gala?
Met Gala adalah kependekan dari Metropolitan Museum of Art’s Costume Institute Gala.

Event yang digagas Eleanor Lambert pada 1948 ini bertujuan mengumpulkan dana untuk disumbangkan pada lembaga tertentu.

Anna Wintour yang menjadi chairwoman Met Gala sejak 1995 memberi banyak perubahan di penyelenggaraan termasuk di mana dia setiap tahun memilih konsep karpet merah untuk menyaingi Oscar.

Sesuai dengan tempat berlangsungnya yakni di museum seni, tamu yang datang sebenarnya dipersilakan menikmati seni. Namun belakangan acara berubah menjadi ajang pergelaran fesyen.

Para tamu berjalan di karpet merah lalu menjelajah galeri sebelum makan malam.

Setiap tahun terdapat tema busana sesuai ide besar pameran, di mana ini biasanya jadi dress code untuk pesta.

Baca juga: Lady Gaga kenakan empat kostum, curi perhatian di Met Gala 2019

Baca juga: Dari dewi sampai malaikat di Met Gala New York


Tahun lalu, tema yang diusung adalah "Camp", inspirasinya dari esai Susan Sonta pada 1964, Notes on Camp dan berhasil mengumpulkan donasi 15 juta dolar AS.

Tahun ini sedianya Met Gala akan bertema "About Time: Fashion and Duration" yang menelusuri gaya fesyen dari tahun 1870 sampai saat ini.

Museum rencananya akan buka lagi pada pertengahan Agustus. Tahun ini, museum merayakan hari jadi ke-150 tahun.

Pada 1948, tamu yang hadir dikenakan biaya tiket senilai 50 dolar Amerika Serikat, tetapi hingga tahun lalu angkanya naik hingga mencapai 30 ribu dolar AS.

Met Gala rata-rata dihadiri 500-600 orang. Brand ternama seperti Apple biasanya akan "membeli" meja senilai 200-300 ribu dolar AS untuk mengundang tamu istimewa mereka.

Pada 2018, Met Gala menghasilkan tak kurang dari 13 juta dolar AS dari hasil penjualan tiket.

Lalu, siapa saja sebenarnya yang bisa menghadiri event bergengsi satu ini?

Para tamu yang hadir di acara ini hanyalah mereka yang diinginkan Anna Wintour. Biasanya akan dibanjiri selebritas, tapi tak jarang juga tokoh politik dan para pelaku fesyen. Daftar tamu biasanya sudah ada sejak Desember tahun sebelumnya.

Baca juga: Met Gala 2020 ditunda tanpa batas waktu

Baca juga: Billy Porter akan luncurkan lini fesyen

Baca juga: Meghan Markle akan hadiri Met Gala

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020