Saya merasa lebih segar dan lebih sehat dari pada sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Juara dunia enam kali Lewis Hamilton telah menemukan berkah di balik kekosongan musim balapan dan mengatakan dirinya merasa jauh lebih segar setelah menjalani "cuti panjang" Formula 1 imbas pandemi virus corona.

Sepuluh balapan awal kalender F1 tak bisa digelar sesuai jadwal, dan musim yang seharusnya terdiri dari 22 seri itu, rekor terbanyak sepanjang masa, terpaksa tertunda hingga Juli karena krisis kesehatan global.

Akan tetapi, Hamilton berusaha sebaik mungkin memanfaatkan waktu kekosongan musim kompetisi itu untuk mempersiapkan diri mengincar gelar ketujuhnya.

Baca juga: Ricciardo bayangkan kacaunya F1 ketika musim balapan dimulai lagi

"Ada masa-masa di lima tahun terakhir ini di mana saya memikirkan jika rehat akan baik untuk jiwa dan raga," kata Hamilton dalam video yang dilansir Mercedes, seperti dikutip AFP, Sabtu.

"Bagi seorang atlet di masa-masa puncaknya, tak baik mundur dalam satu tahun tapi kami telah diberi sebagian cuti panjang, yang saya nikmati."

"Saya merasa lebih segar dan lebih sehat dari pada sebelumnya," kata pebalap berusia 35 tahun itu.

Formula 1 berencana memulai lagi musim balapan awal Juli nanti di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.

Baca juga: Abiteboul melihat perjalanan Renault dengan Ricciardo masih panjang

Hamilton mengungkapkan absennya musim balapan saat ini bagaikan berkah yang tersamarkan, "karena itu membuatmu ingin lebih mengapresiasi hal-hal yang kalian cintai dan lakukan."

Hamilton bukan termasuk pebalap yang ikut bertarung di ajang balap virtual namun dia mengaku pernah bermain video game Call of Duty daring dengan sesama pebalap F1 lainnya, Pierre Gasly dan Charles Leclerc.

Formula 1 berharap bisa memulai musim yang tertunda pada awal Juli nanti di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, dengan sejumlah balapan pertama direncanakan digelar tanpa penonton sebagai antisipasi ancaman virus corona.

Baca juga: Aguero ramaikan Grand Prix virtual F1 Minggu nanti

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020