Jakarta (ANTARA) - Volkswagen AG pada Senin (22/04) waktu setempat mengatakan, mereka akan tetap mempertahankan pabrik mereka yang berada di Brasil tutup hingga akhir bulan. Tetapi, belum ada keputusan pasti apakah akan dibuka kembali pada Mei atau nanti.

"Pembuat mobil baru saja mencapai kesepakatan tentatif dengan serikat pekerja yang akan membuat gaji bersih pekerja tetap utuh," kata Volkswagen yang dikutip dari Reuters, Selasa.

Kendati demikian, Volkswagen mengatakan bahwa gaji kotor mereka tentu akan berkurang tetapi pemerintah Brasil akan membantu membuat perbedaan dengan subsidi.

Jika disetujui, kesepakatan itu akan menempatkan para pekerja dari Volkswagen dalam posisi yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang berada di General Motors Co, yang telah melakukan pemotongan gaji sebesar 25 persen bahkan termasuk subsidi yang diperkenalkan sebagai bagian dari tanggapan virus corona di Brasil.

Para pembuat mobil itu telah menutup pabriknya di Brasil karena adanya wabah virus corona, perusahaan-perusahaan juga sudah menegosiasikan cara memangkas biaya penggajian.

Para pembuat mobil juga agresif melobi pemerintah federal Brasil untuk pinjaman darurat karena sebagian besar tidak memiliki cukup uang tunai untuk tetap membayar gaji selama berbulan-bulan.

Presiden bank pembangunan Brazil, BNDES, yang akan mengeluarkan pinjaman atas nama pemerintah, mengatakan bahwa negosiasi dengan para pembuat mobil harus diselesaikan pada Mei.

Berbeda dengan produsen ban, Pirelli yang mengatakan bahwa, mereka akan tetap memulai kembali jalur produksi terbatas di dua pabrik mereka yang berada di Brazil dengan menggunakan peraturan jarak sosial dan menjaga kesehatan setiap pekerjanya.


Baca juga: Ssangyong Motor dan serikat pekerja tandatangani kesepakatan upah

Baca juga: Penjualan mobil nasional April-Mei diprediksi makin anjlok

Baca juga: Ferrari akan buat ventilator dari topeng snorkeling
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020