Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Indonesia menyiapkan berbagai promosi penjualan, baik secara daring atau luring, untuk mendorong penjualan peralatan elektronik rumah tangga menjelang bulan Ramadan.

"Sekarang, karena banyak yang stay at home, kami mencoba mempermudah konsumen untuk membeli," kata Head of Home Appliances Business, Samsung Electronics Indonesia, Michael Adisuhanto, dalam konferensi pers secara virtual, di Jakarta, Selasa.

Bulan Ramadan biasanya menjadi ajang para produsen mengadakan promosi, namun, diperkirakan Ramadan tahun ini berbeda karena kondisi perekonomian, termasuk di Indonesia, terdampak wabah virus corona.

Baca juga: Review-Samsung Galaxy A01, dilengkapi fitur penunjang belajar di rumah

Baca juga: Blibli dan Samsung hadirkan layanan belanja dari rumah


Samsung menyatakan hingga hari ini mereka tidak mengalami masalah distribusi produk, barang masih tersedia baik untuk toko daring maupun luring. Persediaan produk mereka masih ada hingga enam bulan mendatang.

Untuk mendorong penjualan, Samsung mengadakan promosi serta memastikan ketersediaan produk, terutama untuk perangkat elektronik yang sedang banyak dicari menjelang Ramadan, yaitu lemari pendingin.

"Banyak yang stay at home, banyak yang beli makanan, permintaan kulkas paling naik saat ini," kata dia.

Samsung menyediakan pembelian secara daring di situs resmi mereka, sementara, menurut Michael, ada beberapa toko perangkat elektronik yang menjual produk Samsung kini menawarkan pemesanan via pesan instan sehingga konsumen tidak perlu keluar rumah.

Samsung mencatat produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan dan sanitasi banyak dicari saat kondisi seperti ini.

Selain kulkas, produk elektronik lain yang banyak dicari adalah alat pemurni udara atau air purifier, yang bisa menyaring debu dan bakteri sehingga udara di dalam rumah bersih.

Baca juga: Pemurni udara laris ketika wabah corona

Baca juga: COVID-19 pengaruhi produksi chipset teknologi terbaru

Baca juga: Tidak secanggih Siri, Samsung akan matikan asisten S Voice

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020