Tokyo (ANTARA) - Gubernur Aichi -- prefektur di Jepang tengah yang meliputi kota Nagoya dan tempat keberadaan perusahaan Toyota Motor Corp -- pada Kamis mengatakan akan mengumumkan keadaan darurat di wilayahnya  pada Jumat (10/4).

Gubernur Hideaki Omura menyampaikan pengumuman tersebut dua hari setelah Perdana Menteri Shinzo Abe secara resmi memberlakukan keadaan darurat di Tokyo dan enam area lain negara itu.

Aichi sebelumnya tidak termasuk dalam daftar keadaan darurat meskipun wilayah itu memiliki jumlah kasus infeksi virus corona tertinggi kelima di antara prefektur-prefektur lain di Jepang, menurut data dari organisasi penyiaran nasional NHK. 

Omura pada suatu konferensi pers menyampaikan bahwa otoritas Aichi telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah pusat dan membuat persiapan bagi Aichi untuk masuk dalam daftar keadaan darurat.

Pemerintah pusat akan menanggapi "dengan cepat," kata Omura.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pandemi corona, robot gantikan siswa Jepang saat kelulusan

Baca juga: Menuju keadaan darurat, Jepang ingatkan warganya tidak memborong

Baca juga: Kasus COVID-19 di Tokyo lampaui angka 1.000


 

Batam batal terapkan kebijakan karantina wilayah

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020